
itnmalangnews.id – Sebagian mahasiswa adalah anak perantauan. Hidup di kos berbeda dengan hidup di rumah asal. Contoh hal mencolok yang berubah adalah gaya hidup dan asupan gizi. Hidup di kos tidak berarti harus hidup asal-asalan, sebab hidup sehat tidak harus mahal.
Dapat cek kesehatan gratis di Service Gratis di ITN Malang. (Foto: HMMD3 FTI_ITN Malang for itnmalang_news)
Baca juga: www.itn.ac.id
“Makanan berpengaruh besar pada kesehatan. Pola makan harus seimbang, paling tidak tiap hari usahakan makan sayur dan minum air putih yang cukup. Makan di kantin kampus bisa membantu karena harganya terjangkau tapi tetap sehat,” ujar Diah Pertiwi, mahasiswi D-3 Keperawatan Polkesma, saat ditemui kampus 2 Institut Teknologi Nasionalo (ITN) Malang, Sabtu (21/12).
Selain makanan, olahraga dibutuhkan untuk menjaga kebugaran. Tidak harus ke lapangan atau ke gym, terdapat aktivitas sederhana yang termasuk olahraga. “Kita harus berolahraga teratur. Bisa dengan jogging, jalan kaki, bersepeda, sampai naik turun tangga. Aktivitas seperti squad jump juga bisa dilakukan di kos,” lanjutnya.
Baca juga: Saring Mekanik Lewat Laboratorium, Servis Gratis Curi Perhatian
Baca juga: KSR dan Sanggar Blitz ITN Malang Berkolaborasi Galang Donasi
Ia dan empat kawannya adalah bagian dari Himpunan Mahasiswa D-3 Keperawatan yang datang ke gate kampus 2 Institut ITN Malang. Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Malang (Poltekkes Kemenkes Malang/ Polkesma) turut mengadakan cek kesehatan gratis di dalam pelaksanaan Servis Gratis oleh Himpunan Mahasiswa Mesin (HMM) D-3 ITN Malang.
Parameter cek kesehatan adalah tekanan darah, asam urat, kolesterol dan gula darah. Hal-hal tersebut banyak dicek karena juga bisa menunjukkan gejala penyakit lain. (ata)