itnmalangnews.id – Setiap tanggal 10 Dzulhijjah, semua umat Islam merayakan Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) Idul Adha. Umat Islam disunahkan untuk berkurban untuk kemudian dibagi-bagikan kepada masyarakat di daerah tertentu. Hal ini juga rutin dilakukan oleh panitia penyembelihan hewan kurban Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang untuk meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, Rabu (22/8).
“Usai pelaksanaan sholat Idul Adha di halaman kampus I ITN Malang, kami selaku panitia penyembelihan hewan kurban langsung menuju kampus II ITN Malang untuk melaksankan tugas berupa pembagian daging kurban ke 10 Rukun Warga (RW) di Kelurahan Tasikmadu, Karangploso, Malang,” ungkap ketua panitia, Sudiro, ST.,MT.
Menurut syariat Islam, hewan kurban juga disebut dengan istilah al-udhhiyyah dan adh-dhahiyyah yang berarti binatang sembelihan, seperti sapi (kerbau) dan kambing yang lazim disembelih pada hari raya Idul Adha dan hari-hari tasyriq. Hal ini kemudian dijadikan dasar oleh panitia penyembelihan daging kurban ITN Malang untuk melaksankan tugasnya. Adapun hewan kurban yang disembelih yaitu sebanyak empat ekor sapi dan enam ekor kambing.
“Kami juga disupport oleh Lembaga Dakwah Islam (LDI) ITN Malang yang sebagian besar anggotanya turut andil menjadi panitia penyembelihan. Mereka juga turun langsung untuk membagikan daging kurban kepada masyarakat,” imbuh dosen Teknik Lingkungan ini.
Gallery terkait: Hikmah Idul Adha, Berkurban Penuh Berkah
Dalam hadits dijelaskan, Dari Abu Sa’id al-Khudri ra, Rasulullah SAW bersabda, “Wahai Fatimah, bangunlah, dan saksikanlah kurbanmu. Karena, setetes darahnya akan memohon ampunan dari setiap dosa yang telah kau lakukan. Dan bacalah: ‘Sesungguhnya salatku, ibadahku, kurbanku, hidupku, dan matiku untuk Allah Tuhan semesta Alam. Dan untuk itu aku diperintah. Dan aku adalah orang-orang yang pertama-tama menyerahkan diri kepada Allah,’ Seorang sahabat lalu bertanya, ‘Wahai Rasulullah saw, apakah ini untukmu dan khusus keluargamu atau untuk kaum muslimin secara umum?’ Rasulullah saw menjawab, ‘Bahkan untuk kaum muslimin umumnya’.” (mus)