
itnmalangnews.id – Hasil gemilang dalam hal paten membuat Sentra Kekayaan Intelektual (KI) Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang dilirik sebagai salah satu kolega diskusi. Sentra KI Universitas Islam Madura (UIM) merupakan satu di antara perguruan tinggi yang berkunjung ke ITN Malang, Jumat (12/07). Kunjungan tersebut adalah permulaan sebelum pertemuan lanjutan di Madura. Pertemuan hari ini dilaksanakan di Ruang Sidang Pasca Sarjana, Kampus 1 ITN Malang.
Ketua Sentra KI ITN Malang tengah berdiskusi dengan Sentra KI Universitas Islam Madura. (Foto: Ata/itnnews)
UIM adalah salah satu penerima hibah pembentukan Sentra KI tahun lalu. Maksud studi banding ke Sentra KI ITN Malang karena mereka memiliki target paten dari Kemenristekdikti serta hendak mengarah ke penguatan Sentra KI. “Kami masih ibarat bayi dengan pemahaman akan HKI minim. Kami juga ingin menyadarkan civitas yang lain tentang pentingnya HKI,” ujar Shefa Dwijayanti Ramadani dari UIM.
Di sela-sela diskusi, Ketua Sentra KI ITN Malang Dr. Dimas Indra Laksmana, ST, MT menyarankan UIM mengejar jumlah paten dahulu. Paten dapat berasal dari riset, penelitian, tesis, dan skripsi yang memungkinkan. “UIM memiliki banyak potensi, untuk tahun ini coba tambah jumlah paten dulu. Sedangkan kriteria paten ada tiga, yaitu tidak diduga, novelty, dan bisa dikomersialkan,” jelas Indra.
Baca juga: Sentra KI ITN Malang Dorong Dosen dan Mahasiswa Patenkan Hasil Penelitiannya
Baca juga: Digandeng Kemenristekdikti, Rektor ITN Malang Support Tingkatkan Jumlah Paten Dosen
Kemudian, untuk menambah motivasi Dr. Nanik Astuti Rahman, ST,MT Sekretaris Sentra KI ITN Malang mengingatkan agar tetap percaya diri. Kekayaan intelektual tidak ada hubungannya dengan status perguruan tinggi. “Semua dosen sama, baik Perguruan Tinggi Negeri ataupun Perguruan Tinggi Swasta. Jangan lupa percaya diri,” pesan salah satu tim fasilitator Kemenristekdikti tersebut. (ata)
Baca juga: www.itn.ac.id