Mahasiswa Teknik Lingkungan S-1 ITN Malang bersama Wali Kota Malang Drs. Sutiaji (tengah) foto bersama usai menanam pohon di Ex TPA Kalisari Kota Malang, Jumat (23/12/2022). (Foto: Istimewa)
itnmalangnews.id – Alam sebagai investasi masa depan disadari betul oleh mahasiswa Teknik Lingkungan S-1 Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang. Banyak cara mereka lakukan untuk menyelamatkan alam dan lingkungan. Salah satunya dengan menanam pohon.
Baca juga: www.itn.ac.id
Bersama organisasi perangkat daerah (OPD) Kota Malang, komunitas lingkungan, dan beberapa perguruan tinggi, mahasiswa Teknik Lingkungan ITN Malang turut menanam pohon di hutan kota lahan bekas TPA Kalisari, SMPN 24, Gang Makam, Kelurahan Pandanwangi, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jumat (23/12/2022).
Kegiatan Bakti Sosial Peduli Lingkungan dengan menanam 1.000 pohon ini dalam rangka Memperingati HUT Ke-12 Kader Lingkungan Kota Malang, dan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI). Kegiatan yang turut dihadiri oleh Wali Kota Malang Drs. Sutiaji tersebut diikuti sekitar 700 orang.
“Dalam sambutannya Wali Kota Malang mengatakan, bahwa dengan kita menanam satu kebaikan maka kita akan mendapatkan 10 kebaikan,” kata Ketua HMTL ITN Malang, Marell Sudarman Santoso, mengutip sambutan Sutiaji.
Baca juga: Lestarikan Lingkungan, Mahasiswa ITN Malang Rawat Pohon di Sempadan Jalan Kota Batu
Marell saat dihubungi lewat sambungan WhatsApp, Minggu (25/12/2022) mengatakan, jumlah bibit pohon yang disediakan oleh panitia kurang lebih sebanyak 1.000 pohon. Terdiri dari pohon produktif seperti pohon nangka dan mangga.
Sementara itu Raquela Abi, Bidang Luar Negeri HMTL menambahkan, mahasiswa sebagai kaum milenial hendaknya turut merawat dan memperbaiki lingkungan.
“Karena hari ini kita menanam, maka generasi berikutnya akan menikmati hasil yang kita tanam hari ini. Maka, mari menanam (pohon) dengan ketulusan dan keikhlasan. Kita hijaukan tanah ini,” ujarnya.
Menurut Quela sapaan akrab Raquela Abi, banyak manfaat dari menanam pohon. Sebagai upaya untuk memperbaiki kualitas udara. Selain itu, sebagai langkah untuk mengembalikan fungsi hutan sebagai pengendali banjir, longsor, dan erosi.
“Belum lagi adanya keanekaragaman hayati yang akan tercipta dengan menanam pohon. Berfungsi juga untuk meningkatkan daya tampung daerah aliran sungai,” lanjut mahasiswa semester tiga ini. Pada kesempatan tersebut Teknik Lingkungan ITN Malang turut menyumbang 100 nasi kotak untuk konsumsi kegiatan. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)