itnmalangnews.id – Setiap semester, Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang menyelenggarakan job fair alias bursa kerja. Tujuan utamanya yaitu membantu mengentaskan pengangguran, khususnya di Malang. Waktu penyelenggaraan job fair biasanya mendekati tanggal wisuda.
Pembukaan Job Fair ITN Malang. (Foto: Ata/itnnews)
Baca juga: www.itn.ac.id
Menjelang wisuda kedua tahun akademik 2018-2019, job fair kembali digelar, Selasa-Rabu (24-25/9). Peserta job fair tidak hanya dari calon wisudawan ITN Malang, melainkan dari kampus, sekolah, bahkan masyarakat umum. Kali ini, kegiatan diikuti oleh 49 instansi baik berskala lokal, nasional, multinasional, hingga BUMN. Jumlah lowongan yang tersedia mencapai 1000.
Kasubdit Penyelarasan Kebutuhan Kerja Belmawa Ristekdikti, Tiomega Gultom, membuka job fair bersama Rektor ITN Malang Dr.Ir. Kustamar, MT. Mega berpendapat jika penyelenggaraan kegiatan semacam bursa kerja oleh kampus mempermudah interaksi pencari kerja dan pemilik lowongan kerja.
“Jadinya lebih mudah menjangkau. Semoga besarnya lulusan dan ketersediaan lowongan semakin tidak timpang. Selama ini pemerintah mengukur apakah pekerjaan lulusan sudah selaras dan horizontal, tapi sedikit demi sedikit gap tersebut dikurangi,” ujarnya, Selasa (24/09).
Rektor ITN Malang juga turut buka suara tentang job fair ITN Malang dari tahun ke tahun yang selalu sukses digelar. Ia berharap semester ini job fair dapat mengulang cerita kesuksesan tersebut. “ITN sudah sekian kali menggelar job fair dengan dinamikanya. Ada job fair yang kebanyakan lowongan tapi yang datang belum memenuhi. Ada job fair yang pesertanya membludak sedangkan lowongan terbatas. Saya harap kali ini job fair akan memenuhi ekspektasi semuanya,” tutur Kustamar.
Satu dari sekian banyak peserta job fair tersebut bernama Lathifatul Ilyah. Ia adalah mahasiswi Teknik Kimia ITN Malang yang akan ikut diwisuda pada Wisuda ke-62 Periode II tahun 2019 Sabtu besok. “Saya mencari pekerjaan yang sebidang dengan jurusan saya. Saya juga mencoba cari di job fair. Alhamdulillah Rabu saya ikut tes psikologinya Sutindo,” ungkap Ulya. (ata)