ITN MALANG NEWS – Didirikannya Rusunawa ITN Malang bukan semata-mata sebagai tempat tinggal mahasiswa ITN, tetapi lebih dari itu sebagai laboratorium nasionalisme. Itulah yang disampaikan oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan ITN Malang Dr. I Made Wartana saat memberikan keterangan terkait pendirian Rusunawa. Menurut dia selain menjadi tempat tinggal para mahasiswa, Rusunawa akan menjadi tempat belajar toleransi antar umat beragama, persatuan, nasionalisme, dan patriotisme. Mahasiswa luar Jawa akan menjadi prioritas utama meskipun dengan seleksi ketat, dengan begitu yang tinggal di Rusunawa ini termasuk mahasiswa pilihan. Mahasiswa baru setiap tahunnya berjumlah 1.500, dengan porsi pembagian 900 di kampus 1 dan 600 di kampus 2. “Jadi bagi mereka yang bisa masuk seleksi menjadi penghuni Rusunawa akan mendapatkan tambahan ilmu,” kata Made yang juga menjadi pengurus Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Malang itu.
Senada dengan Made, Alun Bayu Melodion, mahasiswa ITN yang mendapat kehormatan bersama Rektor ITN untuk mengaliri air dalam pemasangan tiang pancang rusunawa ITN Malang itu mengungkapkan, dengan adanya Rusunawa tersebut keakraban dan persaudaraan sesama anak bangsa akan semakin kuat kerena mereka tinggal dalam satu tempat.
Sementara itu, dalam beberapa waktu ke depan, ITN Malang segera membahas prosedur masuk Rusunawa. Selain itu juga membahas terkait fasilitas yang akan didapat oleh peghuni Rusunawa. Sembari menunggu keputusan dari pembahasan tersebut, pihak kampus terus megikuti perkembangan pembangunan Rusunawa ITN Malang setiap waktu.(fat)