itnmalangnews.id – Menciptakan karya teknologi yang bagus yang memiliki nilai lebih tidak cukup hanya dengan satu disiplin ilmu. Berbagai bidang ilmu harus dipadukan sehingga teknologi yang dihasilkan maksimal, termasuk dalam menciptakan karya green technology. Demikian terang Prof. Ing. Wolfram Stanek, guru besar green tech universitas HSK Jerman dalam kuliah umum di ruang Amphi Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang.
Menurut advisor utama laboratorium pendidikan master HSK tersebut berbagai ahli harus berkolaborasi. Contoh sederhana, saat menciptakan panel surya (solar system) tidak cukup hanya dilakukan oleh engineer mesin tetapi perlu berkerjasama dengan engineer elektrik. “Solar system bukan hanya bagaimana merangkai bagian per bagian, tetapi juga bagaimana menata kelistrikannya,” terangnya dalam bahasa Inggris.
Dalam kesempatan itu, pria yang akrab disapa Stanek juga memamerkan salah satu karyanya yaitu tenaga surya yang panel dapat bergerak mengikuti arah matahari. Saat matahari berada di timur maka panel menghadap ke timur, dan terus mengikuti gerak matahari hingga ke barat. “Dengan cara demikian, maka daya tangkap panel terhadap sinar matahari menjadi maksimal,” imbuhnya.
Selain itu, konsultan projek inovatif itu juga menjelaskan hakikat dari green technology. Intinya green tech adalah bagaimana menggunakan energi se-sedikit mungkin dan menghasilkan produk dari energi tersebut sebanyak mungkin. “Green tech hadir untuk mengurangi CO2, mencegah global warming, menjaga lingkungan dan melindungi sumberdaya,” ungkapnya. (her)