Endow Bambang Tri Admojo alumnus Teknik Industri S-1 ITN Malang (kiri) dan Yesaya Novianto Agan alumnus UM saat memberi pelatihan kewirausahaan kepada anggota PKK RW 7 Tirta Rona, Tlogomas, Kota Malang. (Foto: Mita/humas)
itnmalangnews.id – Anggota PKK RW 7 Tirta Rona, Tlogomas, Kota Malang terlihat bersemangat mengikuti pelatihan kewirausahaan. Apalagi mereka diperkenalkan dengan berbagai macam platform digital marketing untuk promosi dan penjualan. Pasalnya selama ini ibu-ibu hanya memanfaatkan platform digital marketing untuk berbelanja online.
Baca juga: www.itn.ac.id
Pelatihan Kewirausahaan menghadirkan pemateri alumnus Teknik Industri S-1 ITN Malang Endow Bambang Tri Admojo, dan alumnus UM Yesaya Novianto Agan. Endow Bambang Tri Admojo sukses mengantarkan Loca Nusa menjadi salah satu brand kopi yang memiliki 1,8 ribu pelanggan di salah satu platform digital marketing dari beberapa platform yang dimiliki.
Dra Siswi Astuti, Mpd anggota tim Kedaireka Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang menjelaskan, kedepannya ibu-ibu yang sebelumnya mengikuti pelatihan pengolahan produk dari hasil sayuran hidroponik akan didorong membentuk sebuah usaha. Maka selain mengadakan pelatihan pembuatan produk seperti permen jelly, saus cabai, dan bubuk cabai, anggota PKK juga diberi pelatihan kewirausahaan. Kegiatan digelar di rumah Ketua PKK RW 7 Tirta Rona pada Minggu (20/11/2021).
Baca juga: Kedaireka ITN Malang Serahkan 14 Unit Reaktor Hidroponik ke RW 7 Tirta Rona Tlogomas
“Program kami (di Kedaireka) juga membentuk wirausaha baru. Maka, selain pelatihan kewirausahaan kedepannya kami akan fasilitasi warga untuk pendampingan pembuatan PIRT,” ujar Siswi saat ditemui di sela-sela pelatihan.
Pelatihan kewirausahaan Kedaireka dimanfaatkan betul oleh Puji Astuti salah satu anggota PKK. Puji mengungkapkan ketertarikannya dengan pemasaran produk secara online. Menurutnya ibu-ibu PKK kedepannya bisa lebih inovatif, baik dalam membuat produk maupun pemasaran. Bahkan, Puji sudah berencana ingin membuat usaha agar tidak selalu mengandalkan suami.
“Saya inginnya membuka usaha agar tidak mengandalkan usaha suami. Sangat tertarik pemasaran lewat online. Karena lebih mudah dalam memasarkan barang. Tidak perlu tempat, dan efisien waktu. Ibu-ibu lain sepertinya juga tertarik. Semoga bisa berjalan,” katanya.
Sementara itu Endow Bambang Tri Admojo mengatakan, ia sangat senang bisa berperan serta dalam kegiatan di almamaternya ITN Malang. “Saya ingin melihat kampung-kampung di Malang, ibu-ibu rumah tangga bisa merdeka. Mereka leluasa mencari dan meningkatkan ekonomi keluarga meskipun hanya dari rumah,” ujarnya.
Baca juga: Ibu PKK Kampung Iklim RW 7 Tlogomas Oalah Hasil Sayur Hidroponik jadi Permen Jelly
Menurut pria yang akrab disapa Edo ini, sekarang eranya digital marketing. Semua penjualan sangat terbantu dengan platform tersebut. Edo merasa bertanggung jawab menularkan apa yang sudah dipelajari selama lebih dari 5 tahun memanfaatkan digital marketing.
“Kunci membuat wirausaha baru sebenarnya yang paling penting adalah tidak takut untuk memulai. Karena seberapapun banyak dan bagus ide, tapi kalau takut memulai ya tidak akan berhasil,” katanya.
Edo juga berjanji siap untuk mendampingi anggota PKK hingga produknya berkembang dan bisa berjalan baik. “Saya di sini tidak hanya sehari. Tapi, saya akan siap untuk datang berkali-kali sampai saya merasa ibu-ibu di sini siap untuk berdiri sendiri,” tandasnya. (me/Humas ITN Malang)