itnmalangnews.id – Pesawat Uber Alles Robot Plane Team (U.A.R.T.) ITN Malang siap berlaga di Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2016 di Universitas Lampung (UNILA) Rabu-Sabtu, (23-26/11).  73 tim dari 29 perguruan Tinggi Negeri dan Swasta se-Indonesia beradu mendesain, membuat dan menerbangkan pesawat tanpa awak. “Sebelumnya ditahap pertama ada 127 tim, termasuk yang lolos dari Malang, ITN, UB dan UM. Tapi di tahap selanjutnya hanya ITN dan UM yang lolos 73 besar dan berhak ikut ke kontes KRTI,” terang Candra Widodo ketua tim U.A.R.T. ITN Malang.

Dikendalikan oleh pilot Egie Hendra Jaya dan mekanik Arif Rohman Hakim, pesawat jenis Fixed Wing tipe Racer mempunyai kecepatan 140km/jam. Dengan jangkauan dua km antara mesin kendali dan pesawat, U.A.R.T. buatan mahasiswa Teknik Mesin ITN Malang ini dijagokan mengikuti kontes Divisi Racing Plane. “Ini merupakan balapan dengan menggunakan sistem pengendali mandiri atau secara autonomous. Dan semi autonomous dengan kendali. Untuk pesawat U.A.R.T. memakai yang semi tapi pas di atas memakai autonomous,” papar mahasiswa semester tujuh ini saat ditemui di Kampus I ITN Malang, Sabtu (19/11).

KRTI 2016 yang diadakan oleh Belmawa Ristekdikti kali pertama diikuti oleh tim U.A.R.T. ITN Malang. Bukan tanpa kendala mahasiswa Teknik Mesin akhirnya bisa lolos KTRI 2016 meskipun bukan bidangnya. Menghabiskan dana 41 juta, tim ini sempat kesulitan dalam menerapkan disiplin ilmu pesawat terbang, pemilihan bahan rancang, dan pembuatan rangka. “Harapannya sih bisa membawa hasil yg baik. Mampu membuktikan bahwa Jurusan Teknik Mesin mampu bersaing meski bukan disiplin ilmunya dan bekerja keras membawa nama almamater,” harapnya, dengan dukungan dosen pembimbing Asroful Anam, ST.,MT., tim U.A.R.T. ITN Malang menjadi yang terbaik. (sar)