Nurul Afni Hanifa pecatur ITN Malang saat menerima medali perak di Porprov VII Jawa Timur 2023. (Foto: Istimewa)
itnmalangnews.id – Mahasiswa Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang) kembali menambah daftar atlet berprestasi pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VIII Jawa Timur 2023. Kali ini Nurul Afni Hanifa mahasiswa Teknik Sipil S-1 ITN Malang berlaga pada cabang olahraga (cabor) catur mewakili kontingen dari Kabupaten Lumajang. Cabor catur digelar di Arayanna Hotel and Resort, Trawas, Kabupaten Mojokerto.
Nurul Afni Hanifa turun pada tiga kategori catur yang masing-masing kategori meraih medali. Yakni, medali perak catur kilat perorangan putri, medali perak catur cepat perorangan putri, dan medali perunggu catur standar perorangan putri.
Baca juga: Nurul Afni Hanifa, Pecatur Putri ITN Malang Raih Emas dan Perak Porprov Jawa Timur
“Persaingan catur tahun ini sangat ketat. Dari Lumajang ada 13 pecatur, tapi saya bermain di perorangan. Di Porprov saya sempat melawan atlet catur dari Sidoarjo, Lamongan, Bangkalan, Pasuruhan, Banyuwangi,” kata Hani akrab disapa saat ditemui di Ruang Humas ITN Malang beberapa waktu lalu.
Pada perebutan medali perak Hani bermain enam kali di catur kilat dan cepat. Dimana rangking 1 sampai 4 dinyatakan lolos masuk final dan semifinal. Pada semifinal rangking 1 bertemu rangking 4, dan rangking 2 bertemu dengan rangking 3. Bagi pemenang nantinya akan saling dipertemukan.
“Lawan paling berat dari Lamongan di catur kilat, dan cepat, dan akhirnya saya kalah di final,” kata mahasiswa semester 5 ini.
Menurut Hani, pada kategori catur yang membedakan adalah pada durasi bermain. Catur kilat 3 menit dengan tambahan 2 detik. Catur cepat 15 menit dengan tambahan 10 detik, dan catur klasik memakan waktu 3 jam atau diatas 60 menit.
Dari sekian kategori menurutnya Hani lebih unggul bermain pada catur kilat. Baginya lebih gampang meraih medali di kategori tersebut. Ada faktor hoki di sana, karena tidak semua pemain catur bisa berpikir cepat.
Untuk mempersiapkan Porprov Jatim 2023 ini Hani diharuskan mengikuti karantina dan latihan selama tiga minggu di Lumajang. Latihannya seharian bisa sampai 12 jam. Baik latihan teori maupun sparing. Dalam sparing diperlukan partner atau rekan yang dijadikan lawan bertanding.
“Jadi saya harus ijin tiga minggu untuk tidak kuliah. Alhamdulillah para dosen di teknik sipil sangat men-support aktivitas saya di catur,” ujarnya yang mengaku tidak sempat bermain medsos, dan tidak punya akun Instagram.
Baca juga: Atlet Arung Jeram ITN Malang Kantongi 3 Medali Porprov Jatim 2023
Untuk menghadapi kejuaraan, di karantina Hani juga memperhatikan staminanya. Tidur dimulai pukul 9 malam, rutin minum susu, dan vitamin setiap hari. “Kalau kami tidak minum vitamin, dan tidurnya larut, maka besoknya tidak kuat main, tidak kuat mikir,” ungkapnya.
Meskipun begitu saat kejuaran catur Porprov VIII Jatim Hani sempat sakit. Ia merasa mual dan muntah. Menurutnya itu disebabkan tekanan berfikir yang mengakibatkan asam lambung naik.
Sebelum berprestasi di Porprov VIII Jatim 2023, Hani juga sempat mendulang prestasi sebagai Best Lady, Kejuaraan Catur Piala Bupati Sumenep, H. Achmad Fauzi Wongsojudo, SH., MH., 2023. Kejuaraan ini diselenggarakan oleh Pengurus PERCASI Kabupaten Sidoarjo di Kedai Tepi Teras (KTT) Sidoarjo pada Minggu (3/9/2023) lalu.
Saat ini Hani tengah bersiap mengikuti POMNAS XVIII 2023 (Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional) di Kalimantan Selatan pada November mendatang, dan Pra Pon pada Oktober 2023.
“Alhamdulillah lolos ikut seleksi Pomnas di Surabaya kemarin hari Sabtu (23 September 2023). Jadi awal November besok insyaallah bersiap main di Banjarmasin,” tandasnya penuh harap. Hani merupakan atlet perwakilan Kabupaten Lumajang ke Porprov, perwakilan Jawa Timur ke PON, dan sekarang perwakilan ITN Malang menuju POMNAS. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)