Rektor ITN Malang, Awan Uji Krismanto, ST., MT., Ph.D., foto bersama para Finalis Duta Kampus ITN Malang 2023. (Foto: Aqil/Humas ITN Malang)
itnmalangnews.id – Sebanyak 20 finalis Duta Kampus Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang) mengikuti pembekalan duta kampus di Aula Kampus 1 ITN Malang. Rektor ITN Malang, Awan Uji Krismanto, ST., MT., Ph.D menyampaikan rasa bangganya dan mengucapkan selamat atas dihelatnya pembekalan Duta Kampus ITN Malang 2023.
“Selamat dan sukses atas dihelatnya ajang Duta Kampus ITN Malang. Terima kasih sekali, karena selama hampir 55 tahun ITN berdiri baru kali pertama ini ITN Malang akan memiliki duta,” ujar rektor, Sabtu (09/13/2023).
Rektor menyatakan, setelah peserta menjalani seleksi maka terpilih 20 finalis duta kampus yang akan menuju grand final. Ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi ITN Malang karena akan terpilih duta kampus yang terbaik. Harapannya dari semua finalis duta kampus nantinya bisa ikut ambil bagian mewakili, dan mengenalkan ITN Malang dalam skala nasional maupun internasional.
Baca juga: Perdana, ITN Malang Gelar Proses Pemilihan Duta Kampus Sebagai Representasi Mahasiswa Berprestasi
“Manfaatkan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya. Bukan soal menang dan kalah, tapi bagaimana kalian bisa mengasah soft skill, bicara yang baik dengan public speaking, dan lain sebagainya. Semoga (pemilihan duta kampus) kelak bisa dilaksanakan secara rutin. Selamat dan sukses pemilihan duta kampus. Kami akan menunggu best of the best dari kandidat di grand final,” tuturnya.
Pada momen pembekalan ini Rektor ITN Malang juga menyematkan selempang finalis duta kampus kepada peraih nilai tertinggi tes tulis dan tes wawancara. Mereka adalah Ray Bara dari prodi teknik sipil, dan Balqis Bintang Paramita dari prodi bisnis digital. Dengan penyematan secara simbolis tersebut, maka ke 18 finalis lainnya berhak memakai selempang finalis duta kampus. Selain itu juga terpilih dua mahasiswa penyandang gelar putra-putri kampus, yakni Even Andiyanto dan Anindya Aulia Rachmandari, dari prodi arsitektur.
Pembekalan Duta Kampus ITN Malang menghadirkan tiga pemateri. Yakni, Dian Sudiono Putri, S.Psi, M.Psi., seorang Psikolog Klinis yang aktif melayani pasien di Biro Psikologi Lentera, Ir. Soeparno Djiwo, MT., alumnus ITN Malang sekaligus Rektor ITN Malang Periode 2010-2014, dan Ajeng Dini Riyanti, seorang praktisi senior radio.
Finalis duta kampus diberi pembekalan seputar emotional dan spiritual quotient, wawasan almamater, serta public speaking dan personal branding. Setelah sesi public speaking dan personal branding, selanjutnya ke 20 finalis mengikuti test cam dengan durasi satu menit untuk menyampaikan apa yang akan dilakukan jika terpilih menjadi Duta Kampus ITN Malang. Seperti harapan institusi semua peserta menyampaikan keinginannya untuk ambil bagian mempromosikan kampus ITN Malang.
Baca juga: Mahasiswa PWK ITN Malang Best Video Profil Duta Pariwisata Jawa Timur 2023
Dari 20 peserta terselip pernyataan pengembangan perguruan tinggi inklusif, atau perguruan tinggi inklusi. Dimana pendidikan dalam perguruan tinggi ramah untuk semua orang. Perguruan tinggi yang inklusi tidak hanya berlaku bagi yang memiliki karakter individu secara fisik, namun juga kesempatan belajar tidak membedakan latar belakang suku, agama, kondisi sosial, kemampuan ekonomi, bahasa, tempat tinggal, politik, keluarga, dan jenis kelamin.
Selama ini ITN Malang sebagai kampus yang mengusung nasionalisme telah menerima mahasiswa dari berbagai daerah dengan perbedaan adat, budaya, dan agama. ITN Malang juga memfasilitasi keragaman agama dengan membangun tiga rumah ibadah, yakni masjid, gereja, dan pura di Kampus 2 ITN Malang.
Seperti yang diungkapkan oleh Sahi Rafael Damardhi, finalis duta kampus dari teknik elektro S-1. Sahi ingin lebih jauh memperkenalkan bahwa ITN Malang sangat suportif bagi pelajar dari berbagai macam latar belakang.
“Kami (ITN Malang) adalah kampus yang inklusif. Tidak peduli background etnis, agama, (dan lain sebagainya) semua berhak mendapat ilmu yang setara di kampus. Dengan tenaga pengajar dan fasilitas yang sangat mendukung,” ujar Sahi.
Ia juga akan mengedepankan komunikasi sains sehingga diharapkan menarik bagi calon mahasiswa. Komunikasi sains merupakan aktivitas yang menghubungkan sains dan masyarakat. Bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan minat masyarakat terhadap sains, hingga terlibat dalam komunitas untuk mengatasi masalah kemasyarakatan.
Perguruan tinggi yang inklusif juga disinggung oleh Yoenyeta Aura Yasmine, dari prodi teknik informatika S-1. Jika ia menjadi suara yang terpilih dalam duta kampus, Yoenyeta tidak hanya akan menyuarakan ide-idenya namun juga akan menyuarakan aspirasi mahasiswa. Membangun kerja sama antar organisasi mahasiswa untuk mempromosikan ITN Malang kepada masyarakat luas. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)