itnmalangnews.id – Menurut David Samuel, tidak ada gunanya membalas kejahatan dengan kejahatan. “Jangan membalas kejahatan dengan kejahatan. Jangan membalas caci maki dengan caci maki. Nanti keburukan akan terus berulang dan hati kita tidak bisa bersuka cita. Apa pun yang kita terima, balaslah dengan memberkati,” tutur pendeta dari GBI Syallom Surabaya tersebut. David memaparkan contoh keburukan berulang seperti ajang balas dendam ala komik bela diri. Si A dibunuh si B. Si C balas dendam membunuh si B. Si D terus juga membunuh si C. Kapan selesainya?
Tidak hanya menjelaskan kesia-siaan balas dendam, ia juga memotivasi untuk terus berbuat baik. “Tuhan mendengar doa kita. Jangan lupa kita harus mengasihi sesama dengan saling memberkati. Ada tiga cara sederhana untuk memberkati orang lain, yakni melepaskan ampunan, jangan pelit, dan teruslah berbuat baik,” ujar David.
Oleh karena itu, meski jalan berniat baik tidak selalu mulus manusia tidak boleh putus asa. “Ingat, pertolongan Tuhan tepat waktu,” tukas David lagi. Hal ini ia sampaikan pada acara Natal Teknik Kimia Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang di Panti Lansia Griya Kasih Siloam, Sabtu (19/01). (ata)