itnmalangnews.id – Bertempat di Ruang Pasca Sarjana Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang, Kamis (25/07), Tim Technology and Innovation Support Center (TISC) melaksanakan monitoring dan evaluasi. TISC merupakan program yang dimulai dengan Memorandum of Understanding (MoU) pada pasar inovasi dan kreativitas 31 Oktober 2017. Terdapat 17 Perguruan Tinggi di Indonesia yang menandatangani MoU TISC, termasuk Kampus Biru.
Tim Monev TISC Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) MENKUMHAM datang ke ITN Malang. (Foto: Yanuar/Humas ITN Malang)
Di ITN Malang, TISC lebur dalam Sentra Kekayaan Intelektual (KI) sedangkan jurnal ilmiahnya bersinergi dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM). Dr. Dimas Indra Laksmana, ST,MT, Ketua Sentra KI ITN Malang pun memaparkan kembali isi MoU TISC. “Isi MoU dulu kurang lebih antara lain peningkatan akses informasi, teknologi, teknik, jurnal ilmiah, serta kesadaran dalam KI. Lalu untuk implementasinya juga mencakup sosialisasi dan workshop penguatan,” ujarnya.
Rektor ITN Malang, Dr.Ir. Kustamar, MT, mengapresiasi kinerja Sentra KI ITN Malang. Tidak lupa ia mengucapkan terima kasih pada Kemenristekdikti yang pada hari ini mengirim perwakilan. “Terima kasih atas kepercayaan kepada ITN Malang beberapa tahun lalu untuk mengoperasionalkan Sentra KI. Prestasi Sentra KI ITN Malang luar biasa dalam mendukung lembaga, bahkan sampai dikenal baik oleh kampus-kampus lain,” ucap Kustamar.
Baca juga: ITN Malang jadi Focal Point Dorong Inventor Patenkan Penelitian
Kemudian mengenai monev TISC, Kustamar turut menyampaikan harapannya. ITN Malang belum puas jika hanya mendapat penghargaan dan sertifikat, mereka ingin karya sivitas akademika bisa sampai tahap komersialisasi. “Saya harap masyarakat akan bangga menerima produk-produk kita. Monev ini adalah ajang koreksi dan penyempurnaan agar ke depannya kami lebih maju,” pungkasnya. (ata)
Link : www.itn.ac.id