Maqila Sulaiman Abu Zakaria (depan kiri), bersama tiga rekannya dari Teknik Informatika S-1 ITN Malang saat mengikuti Work in Tech Bootcamp transformatif di Hotel Kusuma Agrowisata, Kota Batu. (Foto: Istimewa)
itnmalangnews.id – Sebanyak lima mahasiswa Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang) lolos Program Pelatihan Work in Tech Bootcamp transformatif “Connecting the Dots: Defining Opportunities, Transforming Solutions”. WiT Bootcamp (WiT) adalah bagian dari program Work in Tech. Melalui dukungan Google.org, INCO Academy – Work in Tech bermitra dengan Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) untuk mempersiapkan kaum muda di Jawa Barat dan Jawa Timur untuk berkarir di bidang IT.
Baca juga: www.itn.ac.id
Connecting the Dots with Work in Tech bertujuan untuk membekali para calon profesional IT dengan keterampilan penting di dunia teknologi yang terus berubah. Melalui program INCO Academy Work in Tech, peserta dapat memahami hal-hal penting di bidang IT sehingga membantu mendapat kemampuan menyeluruh dalam memasuki dunia kerja di bidang teknologi. Membangun portofolio yang memuaskan selama proses pembelajaran sebagai referensi kepada perusahaan dan memulai karir baru.
Setelah menyelesaikan program, peserta akan menerima sertifikat, menjadi lebih percaya diri, dan memiliki keterampilan untuk berhasil dalam dunia kerja teknologi. Program ini menargetkan 10.000 kandidat talenta muda di seluruh Indonesia.
Baca juga: Teknik Industri Gandeng PT Integra Solusi Mandiri Beri Kuliah Tamu dan Rekrutmen
Mahasiswa ITN Malang yang lolos program ada lima mahasiswa. Dari teknik informatika S-1 sebanyak empat mahasiswa, yakni: Maqila Sulaiman Abu Zakaria (angkatan 2021), Febryan Alfaridzi (angkatan 2018), Novanda Ade Pratama (angkatan 2018), Ivan Farhan Abiyyu (angkatan 2019), dan dari teknik industri S-1 diwakili Annisa Septika Yannimar (angkatan 2019).
Maqila Sulaiman Abu Zakaria mengatakan, dalam program ini mereka mendapatkan pelatihan secara online sebagai IT support, pelatihan softskill, dan bersertifikat IT support Google. Menariknya, setelah dinyatakan lulus serangkaian pelatihan peserta program akan mendapatkan placement seperti magang, hingga dapat kesempatan direkrut kerja.
“Alhamdulillah, sangat senang sekali karena mendapat kesempatan yang berharga. Bisa menjalin relasi dan mendapat pengalaman baru. Serta kami banyak mendapat asupan ilmu yang bermanfaat untuk bekal di dunia industri dan dunia kerja,” kata Maqila saat dihubungi lewat sambungan WhatsApp akhir bulan Juni 2023. Mahasiswa ITN Malang ini mendaftar program melalui platform Instagram Kitakerja.id.
Sebagai mahasiswa informatika yang kesehariannya menekuni bidang IT, Maqila sangat antusias mengikuti program. Apalagi semakin hari persaingan dunia kerja semakin kompetitif. Sehingga ia bersama teman-temannya ingin menambah pengalaman yang akan mengantarkan mereka menjadi ekspertis dan membangun relasi yang luas.
Work in Tech dilaksanakan sepanjang Bulan Desember 2022 hingga Mei 2023. Program magang sepenuhnya gratis. Sebagai mahasiswa, Maqila harus pandai-pandai mengatur waktu antara kuliah dan magang. “Dengan mengikuti kegiatan ini kami dapat pengalaman, dan relasi yang luas serta melatih kemampuan saya lebih advance lagi dibidang IT,” ujarnya.
Usai Program Work in Tech, Maqila bersiap mencoba keberuntungannya mengikuti Program Bangkit dan mengambil bidang Mobile Programing dan Cloud computing.
Annisa Septika Yannimar mahasiswa Teknik Industri S-1 ITN Malang (paling kiri) bersama timnya dalam Work in Tech Bootcamp 2023. (Foto: Istimewa)
Sementara, Annisa Septika Yannimar mahasiswa Teknik Industri S-1 ITN Malang bergabung dalam program magang Work In Tech melalui Aguna Course. Caranya pun mudah, dara yang biasa dipanggil Aser ini mengisi pertanyaan google form serta mengirimkan CV. Peserta yang lolos screening akan bergabung dalam whatsapp group, dan akan dibimbing oleh mentor.
“Saya mengikuti program ini untuk membangun personal branding serta mengasah hardskill dan softskill. Persiapan untuk keperluan kerja didunia industri IT,” ujar Aser.
Mahasiswa asal Sumatera Barat ini mengikuti full program sekitar tujuh bulan secara online mulai November 2022 hingga Juni 2023 lalu. Kegiatannya sendiri adalah kursus dua bulan, pelatihan softskill satu bulan, serta Bootcamp tiga hari di Agro Kusuma Kota Batu.
“Di sini saya mendapatkan experience langsung mengenai case, dan seluk beluk IT support. Program ini juga untuk menggali potensi diri mengenai dunia IT dari task and test yang diberikan, dan mendapatkan sertifikat yang diakui oleh Google,” tuntasnya. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)