ITN MALANG NEWS – sebanyak 18 anggota yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa Korp Suka Rela (UKM KSR), Institute Teknologi Nasional Malang (ITN Malang), mengikuti ujian Palang Merah Indonesia (PMI) Rabu (6/5). Kegiatan tersebut untuk mengukur kemampuan dalam standarisasi penanganan pertolongan pertama (PP) para anggota.
“Ujian ini selain untuk mengukur kemampuan anggota dalam PP, juga mengaplikasikan teori yang sudah didapat selama mengikuti organisasi KSR,” ujar Maria Yohana, sekretaris KSR ITN Malang saat dikonfirmasi itnmalangnews.id.
Terkait ujian, dia menambahkan ada empat jenis ujian. Pertama, tes tulis untuk mengukur pemahaman materi yang sudah didapat, kedua, pembalutan yaitu penanganan korban pendarahan, ketiga, bantuan hidup dasar resisutasi jantung paruh, yaitu dengan pemijatan jantung bagi pasien pingsan yang nafas dan nadinya sulit terdeteksi. Keempat, pos medis, merupakan gabungan dari ketiga jenis tes tersebut, berupa simulasi penanganan kecelakaan di jalan raya.
Dari ujian tersebut, diharapkan anggota KSR ITN dalam kondisi darurat seperti kecelakaan, bisa turut menyelamatkan korban yang membutuhkan PP. Pastinya akan mengurangi risiko luka tambah parah dan mengakibatkan kematian.
“Setidaknya, kami ikut peran mengurangi risiko kematian terhadap korban kecelakaan yang perlu bantuan PP,” tegas mahasiswi jurusan teknik lingkungan tersebut.
Ia menambahakan, kegiatan uji kemampuan tersebut dilaksanakan setiap tahun. Hasil dari kegiatan ini selain dapat surat keterangan standarisasi dalam penanganan PP dari PMI, juga akan terdaftar jadi anggota PMI Kota Malang.
“Nilai 70 komulasi ke atas dinyatakan lolos tes dan akan dimasukkan database PMI Kota Malang sebagai anggota yang terdaftar,” terangnya.(ori)