itnmalangnews.id – Dian Roby Sugara sebentar lagi resmi menjadi wisudawan Teknik Sipil Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang. Roby mengenang suka duka selama menjadi mahasiswa beralmamater biru tersebut. Tak lupa ia menceritakan perjuangan menyelesaikan skripsi.
Baca juga: www.itn.ac.id
“Selama kuliah ada banyak cerita. Saya tidak kos, tiap hari pulang pergi dari rumah di Wagir, lamanya satu sampai satu setengah jam. Makanya harus berangkat lebih awal, tidak pernah pulang saat jam kosong seperti teman-teman yang ngekos, dan kadang was-was kalau pulang malam,” ucap Roby.
Meski begitu bagi Roby, seberat apapun hari akan terasa menyenangkan jika sudah bertemu para sahabat. Ia bersyukur dipertemukan dengan teman-teman yang baik di Teknik Sipil ITN Malang. “Dulu ada praktikum pas bulan puasa, dari sahur sampai buka di kampus. Sekarang kalau diingat-ingat ternyata berkesan sekali. Saya punya teman-teman baik yang selalu support, bahkan sampai menemani mencari data skripsi,” kenang mahasiswa yang juga kerap dipanggil Dian tersebut.
Usai pencarian ke Malang, Tulungagung, sampai Sragen belum membuahkan hasil, Jember pun menjadi pilihan. Skripsi yang digarap membahas laboratorium bahasa Universitas Negeri Jember. “Indonesia sering gempa, sehingga saya mendesain bangunan lab baru dengan sistem rangka. Penjelasan sederhana sistem ini kurang lebih menjadikan rangka mampu menahan beban mati dan hidup, termasuk gempa bumi,” ungkapnya.
Dia menjelaskan, untuk membuat suatu rangka tahan gempa, selain material juga terdapat pola susunan tertentu. Ketika terjadi pembebanan eksternal, rangka tidak akan berubah bentuk. Balok yang ia jadikan rangka sudah diuji dan terbukti memenuhi Standar Nasional Indonesia. (ata)