
itnmalangnews.id – Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang terus mengembangkan ekstrak pegagan sebagai alternatif pengobatan anak autis. Sebelumnya, para peneliti teknik kimia kampus biru mengkombinasi tepung tanpa gluten dan rendah gula tersebut dengan tepung singkong yang difermentasi. Model ini kemudian dikembangkan ke dalam bentuk kapsul. “Anak autis itu kadang susah untuk makan, makanya untuk mempermudah dibuatkan kapsulnya,” terang Dra. Siswi Astuti, M.Pd, peneliti ekstrak pegagan saat ditemui di humas, Senin (26/3).
Nah, dalam pembuatan kapsul ini tepung ekstrak pegagan dicampur dengan telur organik untuk menambah suplemen. Setelah telur juga dijadikan bubuk melalui proses tertentu, maka antara ekstrak pegagan dan telur dicampur kemudian dimasukkan dalam kapsul. Semua prosesnya dilakukan secara alami. “Harapannya adalah ekstrak pegagan ini nanti menjadi satu hal yang meringankan penderita autis, dengan tanpa diribetkan harus memasak makanan,” lanjut Siswi.
Baca: Makanaan Super, Alternatif Makanan Tinggi Protein
Baca: Ibu-Ibu Desa Sedati Sidoharjo Belajar Cara Pembuatan Kecap Ikan dari ITN Malang
Dengan spesifikasi yang baru tersebut, temuan ini diberi nama PELOR (Pegagan dan Telur). Saat ini juga sedang diajukan patennya ke kementerian hukum dan ham Indonesia. Dalam melakukan riset selain Siswi juga terlibat tiga peneliti lainnya, yaitu Dr. Nanik Astuti Rahman, ST, MT, F. Endah Kusuma Rastini, dan Ester Priskasari. (her)
Boleh minta nmr yg bs sy hubungi..??
Soalnya sy mau order buat anak sy..
Terimakasih