itnmalangnews.id – Hubungan Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang dan Kabupaten Flores Timur sudah terjalin sejak 2007. Cakupan kerja sama cenderung pada penataan ruang di Flores Timur. Kini, pada awal 2020 mereka melanjutkan kerja sama dengan perpanjangan Memorandum of Understanding (MoU).
ITN Malang resmi kerjasama dengan Kabupaten Flores Timur. (Foto: Yanuar/Humas ITN Malang)
Baca juga: www.itn.ac.id
Bupati Flores Timur, Antonius H Gege Hadjon, ST, menuturkan jika kelanjutan kerja sama dengan ITN Malang masih berfokus pada tata ruang. Hal ini disebabkan perkembangan daerah selama lebih dari satu dekade. “Daerah sudah banyak perubahan, harusnya memang dibarengi dengan pembaruan regulasi terkait tata ruang. Pembaruan tiap lima tahun perlu dilakukan,” ungkap Antonius di ITN Malang, Senin (03/02/2020).
Flores Timur terdiri atas tiga pulau dengan kota sepanjang pantai. Konsep penataan kawasan adalah industri di wilayah barat dan perkantoran di wilayah timur. Kotanya sendiri termasuk tua dengan umur sekitar 500 tahun. Pada tahun 2017, Bupati sempat berdialog dengan masyarakat pesisir tentang kondisi dan kendala yang dialami.
“Kami ingin berbuat sesuatu yang baik, tetapi kami juga wajib mendengarkan berbagai suara rakyat. Maka dari itu, sebisa mungkin kami ingin memanfaatkan ruang yang dimiliki pemerintah. Hal pertama yang ingin kami lakukan bersama ITN Malang adalah pembaruan peraturan RT/RW. Ke depannya kami ingin mempertahankan kekhasan sekaligus memenuhi kebutuhan daerah,” jelasnya kemudian.
Baca juga: Majukan Kabupaten, Bupati Lembata Gandeng ITN Malang
Baca juga: Pasca Gempa Bumi, Pemkab Lombok Tengah Butuh Kerjasama dengan PWK ITN Malang
ITN Malang menyambut positif kerja sama lanjutan dengan Flores Timur. Kampus Biru bertekad fokus membantu daerah-daerah timur dahulu, sebab belum banyak yang memerhatikan mereka. “ITN pernah dikritik kenapa jarang ke barat, kami jawab karena kami masih lebih fokus membantu daerah-daerah di timur. Pemerintah-pemerintah daerah timur juga banyak yang bekerja sama dengan ITN Malang, kalau untuk mahasiswa dari timur pun banyak sekali,” cerita Rektor ITN Malang, Dr. Ir. Kustamar, MT.
Kustamar lantas mengatakan jika ITN Malang sudah memiliki gambaran penerapan kerja sama. Ia siap menurunkan tim lintas program studi ke lapangan. “Kami juga sudah terpikir membantu dalam hal irigasi dan menata ruang agar banyak investasi masuk ke sana. Tentu nanti realisasi dilakukan sesuai kebijakan pemerintah agar programnya jelas dan manfaatnya besar,” beber Kustamar. (ata)