Rektor ITN Malang, Awan Uji Krismanto, ST., MT., Ph.D memberi sambutan pada acara Halalbihalal Keluarga Besar ITN Malang. (Foto: Humas ITN Malang)
itnmalangnews.id – Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang) sebentar lagi akan memiliki beberapa pusat kajian unggulan (centre of excellence). Sebagai bentuk komitmen ITN Malang dalam mengembangkan inovasi di bidang penelitian dan teknologi melalui Pusat Penelitian dan Inovasi (Research and Innovation Centre). Hal ini disampaikan oleh Rektor Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang), Awan Uji Krismanto, ST., MT., Ph.D pada acara Halalbihalal Keluarga Besar ITN Malang di Aula Kampus 1 ITN Malang, Rabu (17/04/2024).
Rektor menyatakan, ada delapan pusat kajian unggulan yang terus dikembangkan untuk memfasilitasi aktivitas dosen dan mahasiswa di bidang research, project maupun partnership dengan dunia industri. Yakni:
- Renewable energy, smart grid, artificial intelligence and internet of things
- Manufacture, energy conversion, material forensic and compositions
- Big data, software and application developments
- Building information management system (BIM)
- Photogrammetry and mapping
- Public policy in planning and development
- Trading, cryptocurrency and business simulation
- Start up development.
“Ada delapan pusat keunggulan yang akan kami realisasikan. Kami telah melakukan pemetaan dari semua prodi ada delapan bidang yang akan kami fokuskan di sana. Nanti bisa menggandeng dunia industri dan pemerintah daerah. Jadi kami mengikuti trend teknologi terkini, pendekatan, dan kebutuhannya. Nanti akan kami realisasikan di situ (CoE). Ini merupakan topik-topik yang akan kami kembangkan,” jelas rektor.
Baca juga: ITN Malang Bentar Lagi Buka Program Doktor Manajemen Rekayasa
Menurut rektor, dari pusat kajian unggulan ITN Malang sudah mewujudkan tiga. Yakni smart grid, artificial intelligence and internet of things. Dalam waktu dekat lima bidang akan segera diwujudkan. Bahkan ITN Malang sudah mempunyai agenda akhir April 2024 akan menjalin kerja sama dan kolaborasi dengan PT Sun Energi untuk center of excellence. Perlu diketahui bahwa pembangunan PLTS berkapasitas 500 KWp/0,5 MWp di Kampus 2 ITN Malang merupakan hasil kolaborasi antara PT Wijaya Karya (WIKA) Persero, dan PT Surya Utama Nuansa (Sun Energy).
“Jadi kami berkeinginan membawa renewable energy ke next levelnya. Untuk trading, cryptocurrency and business simulation kami harapkan bisa di launching pada akhir April 2024,” imbuhnya. Untuk big data, software and application developments, trading, dan renewable energy akan di-launching di awal.
CoE bisa diikuti oleh semua mahasiswa ITN Malang. Dengan CoE harapannya mahasiswa akan lebih paham dengan kondisi dunia luar/industri. Pasalnya CoE akan mendekatkan dunia industri ke perguruan tinggi, sehingga ITN Malang bisa memenuhi kebutuhan industri dan pasar. “Harapannya mahasiswa bisa mendapatkan itu. Semoga dalam dua-tiga bulan kedepan semua bisa terealisasikan,” harap rektor.
Dalam halalbihalal rektor juga menyampaikan penerimaan mahasiswa baru yang saat ini sedang berjalan. Tim LPMB dan Tim Percepatan PMB telah bekerja keras dengan kunjungan ke SMU/SMK baik di Jawa maupun di luar Jawa. Mengikuti pameran-pameran, bahkan telah memasang spanduk di seluruh kota di Jawa Timur.
Rektor menyatakan, penerimaan mahasiswa baru bukan hanya menjadi tanggung jawab pimpinan maupun LPMB. Namun menjadi tanggung jawab bersama, mulai dari rektorium, fakultas, prodi, dosen, karyawan, dan lainnya.
Dengan persaingan yang ada saat ini baik dari PTN maupun PTS, rektor mengajak seluruh sivitas akademika untuk bergerak bersama, memiliki inisiatif dan kreatifitas, dalam mempromosikan ITN Malang. Baik melalui semua media maupun pelayanan kepada mahasiswa, sehingga citra ITN Malang yang baik akan dikenal oleh masyarakat.
“Kita semua harus selalu berinovasi baik dalam hasil pembelajaran maupun dalam hal penelitian dan pengabdian masyarakat agar kualitas lulusan semakin diakui. Untuk itu, kualitas pembelajaran, pelayanan mahasiswa sarana dan prasarana harus terus kita tingkatkan agar lulusan kita semakin berkualitas,” tuntasnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Yayasan P2PUTN, Ir. Kartiko Ardi Widodo, MT. Persaingan dengan perguruan tinggi negeri (PTN) yang melakukan ekspansi luar biasa dalam menambah mahasiswa baru sebanyak mungkin. Maka, ITN Malang harus berinovasi, berani, dan menonjolkan kelebihan yang dimiliki.
Baca juga: Prof. Julianus Hutabarat: Teknik Industri Memiliki Poin Plus dibanding Jurusan Lain
“Seperti yang disampaikan Bapak Rektor, kita kedepan memiliki 8 bidang center of excellence. Maka kita harus ikut kawal,” tuturnya.
Dikatakan Kartiko, 8 bidang CoE akan berjalan sukses jika semua sivitas akademika ikut mendukung dan terlibat mensukseskannya. Perjuangan organisasi akan mencapai hasil jika semua lini konsisten dalam melaksanakannya.
“Konsisten yang membedakan kualitas antara satu orang dengan orang yang lain. Sebagai kita dikatakan insan bertakwa saat konsisten melakukan ibadah-ibadah tersebut setelah bulan Ramadan. Konsisten ini telah digaungkan sejak zaman Rasulullah, yakni Istiqomah. Semoga kita tetap konsisten beribadah, bekerja untuk memajukan ITN Malang,” ajaknya. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)