itnmalangnews.id – Kesuksesan Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang dalam meningkatkan kluster penelitian dan pengabdian masyarakat dari binaan ke mandiri membuat kampus biru harus berusaha keras untuk mempertahankan atau paling tidak meningkatkannya. “Karena kluster kita meningkat, maka otomatis kita juga perlu meningkatkan jumlah peneliti dan proposal, agar kluster ini tidak turun lagi. Semoga tidak turun, malah kita menargetkan naik di tahun 2019,” terang Fourry Handoko ST, SS, MT, Ph.D, ketua LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat), dalam acara studi banding dengan IKIP PGRI Bojonegoro di ruang sidang rektorat beberapa waktu lalu.
Menurut pria yang akrab disapa Fourry itu, mengelola LPPM itu sama dengan membuat bola solid. Yang harus siap menembel di setiap kebocoran yang ada sehingga tetap solid. Karena itu, pihaknya selalu memberikan terobosan-terobosan baru dalam LPPM, salah satunya adalah bebas kertas. Semua proposal diserahkan dalam bentuk soft fail. Dan soft fail ini diakomodasi dalam web sehingga semua data terkumpul. “Kita harus sering-sering mengingatkan proposalnya pada dosen. Selain itu kita perlu membuat LPPM yang nyaman buat dosen,” kata dia.
Wakil Rektor Bidang Akademik, Dr. Ir. Kustamar, MT, yang turut hadir juga menyumbangkan gagasannya dalam studi banding itu. Bahwa dulunya LPPM ITN Malang awal-awal mengalami kesulitan. Tetapi seiring berjalannya waktu dengan upaya yang keras semakin membaik. “Sekarang kita sudah membangun sistem yang membuat kerja LPPM mudah. Kami juga ingin menciptakan LPPM sebagai rumah yang nyaman bagi para dosen. Makanya, kami pilih sekretaris LPMM yang cantik,” paparnya yang disambut tawa hadirin.
Sementara itu, Dr. Ir. Lalu Mulyadi, MT, yang menerima langsung kehadiran perwakilan IKIP PGRI Bojonegoro menyatakan bahwa yang tak kalah pentingnya adalah support dari pimpinan. Jika hanya unit-unit yang semangat tanpa dukungan atasan maka juga akan sulit. Karena support atasan harus memberi kemudahan bagi setiap visi dan misi yang ingin dicapai oleh LPPM. “Mulai dari Yayasan hingga rektorat kami selalu memanjakan LPPM, apapun yang diminta kita kasih yang target tercapai,” kata pria asal Lombok tersebut. (her)