itnmalangnews.id – Teknologi konstruksi jembatan panjang terus berkembang mulai dari bentuknya yang sederhana dan biasa hingga yang lebih efektif dan efisien. Perkembangan ini juga berpengaruh terhadap metode yag digunakan untuk menyambung jembatan. Yang terbaru dikenal dengan istilah metode erection untuk jembatan bentang panjang. “Menggunakan metode ini lebih efisien dan bentuk strukturnya lebih indah,” terang Catur Yudianto, salah satu pembicara dalam acara seminar Penerapan Teknologi Konstruksi Metode Erection Jembatan Bentang Panjang di Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang, Kamis (1/2)
Pria yang juga salah satu owner PT.Tensindo Kreasi Nusantara tersebut menjelaskan ada beberapa model yang digunakan yang digunakan dalam metode Erection ini. Di antaranya: launcher, lifter, dan form traveller,. Menurut Catur, metode launcher dilakukan dengan cara struktur atas jembatan dikerjakan terlebih dahulu (span pertama) pada salah satu sisi abutmen jembatan kemudian didorong dari abutmen ke pierhead. “Pada bagian span kedua dirangkai kembali hingga span pertama bertumpu pada pierhead kedua dan span kedua bertumpu pada pierhead pertama,” terang pria yang juga alumni ITN Malang tersebut.
Sementara lifter dilakukan dengan menggunakan pengangkat jembatan lalu kemudian disusun satu persatu hingga terbentuk. Sementara form traveller, di masing-masing segmen jembatan dilakukan pengecoran dengan menggunakan alat bantu yang dinamakan traveller lalu nanti masing-masing segmen tersebut akan bertemu ditengah jembatan. “Alat ini digunakan untuk menopang forework guna pengecoran box gridernya,” lanjut dia. (her)