
itnmalangnews.id – Dalam Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional 2020, tidak tanggung-tanggung Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang mengirimkan 30-an orang untuk berpartisipasi. Rektor ITN Malang, Dr. Ir. Kustamar, MT, menjelaskan, jika sampah adalah ancaman yang harus dihadapi bersama.
Sudiro, ST, MT, Kaprodi Teknik Lingkungan ITN Malang (tengah atas) bersama para peserta aksi ketika mengikuti puncak Hari Peduli Sampah Nasional. (foto: Istimewa)
Baca juga: www.itn.ac.id
“Malang ingin berbuat sesuatu sebab perkiraannya kisaran lima sampai sepuluh tahun lagi, Tempat Pembuangan Akhir Sampah sudah penuh. Bencana banjir yang melanda Kota Malang beberapa tahun terakhir pun juga dipengaruhi oleh tumpukan sampah yang dibuang sembarangan atau tidak tertangani,” ungkap Kustamar, Senin (02/03/2020).
Kabar baiknya, Kustamar menuturkan jika kesadaran untuk peduli sampah di masyarakat Indonesia semakin meningkat. Sekarang pola pikir tidak sebatas mengelola sampah dengan Reuse, Reuse, Recycle, tetapi juga mengendalikan sumber sampah seperti aktivitas keluarga, pasar, dan lain sebagainya. Di ITN Malang terdapat atensi khusus terhadap lingkungan yang meliputi pengelolaan sampah.
“Di Forum Pelangi Nasional, kami punya bidang cinta alam. Pengelolaan sampah sudah mulai dilakukan. Kami juga sudah menyiapkan desain taman dan berencana membuat sumur resapan di kampus. Semua akan dikerjakan secara bertahap,” sebutnya.
Di Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) ITN Malang ada program studi Teknik Lingkungan. Prodi ini menjadi salah satu eksekutor utama, sebab mereka pun merasa memiliki tanggung jawab moral. Mereka berupaya mendukung ITN Malang agar dapat mengelola lingkungan internal secara mandiri sesuai targetan awal.
“Di ITN Malang kami tidak diam. Di Teknik Lingkungan sendiri sudah mulai mengelola sampah secara daur ulang. Mahasiswa Teknik Lingkungan pun aktif di bank sampah. Ke depannya usaha pengelolaan sampah dan penanganan limpasan air akan masuk tahap lebih lanjut,” ujar Sudiro, ST, MT. (ata)