Rektor ITN Malang, Prof Dr Eng Ir Abraham Lomi MSEE (kanan) saat menerima Anugerah Kampus Unggulan (AKU) 2021 dari Koordinator LLDikti Wilayah VII Jawa Timur, Prof Dr Ir Suprapto, DEA, (kiri) dan didampingi oleh Sekretaris LLDikti Wilayah VII Dr Widyo Winarso, M.Pd, di Grand Mercure Malang, Rabu, (24/11/2021). (Foto: Istimewa)
itnmalangnews.id – Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang kembali meraih Anugerah Kampus Unggulan (AKU) pada tahun 2021. Dengan begitu, Kampus biru telah mendapat 8 kali piala AKU yang merupakan penghargaan prestisius di lingkungan Lembaga Layanan Perguruan Tinggi (LLDikti) Wilayah VII Jawa Timur. Penghargaan tertinggi ini secara langsung diterima oleh Rektor ITN Malang pada agenda rapat kerja pimpinan (Rakerpim) perguruan tinggi swasta se-Jatim di Grand Mercure Malang, Rabu, (24/11/2021).
Baca juga: www.itn.ac.id
Rektor ITN Malang, Prof Dr Eng Ir Abraham Lomi MSEE merasa bersyukur sekaligus bangga ITN Malang berhasil menjadi kampus unggulan peringkat I untuk kategori institut. Prestasi ini menjadi bukti Kampus Biru merupakan perguruan tinggi yang berprestasi. “Dua tahun ini kami selalu melaksanakan kegiatan akademik secara teratur. Dan dengan penghargaan AKU yang kesekian kalinya ini sangat menggembirakan,” kata Prof Lomi akrab disapa, Senin (29/11/2021).
Ia mengatakan, prestasi ini menjadi motivasi bagi civitas akademika ITN Malang untuk semakin berprestasi, dan meningkatkan mutu layanan pendidikan. Selain mendapatkan AKU, ITN Malang juga mendapatkan tiga Anugerah Kampus Unggulan 2021 bidang khusus, yakni: peringkat I Kategori Kualitas Pelaporan Terbaik, peringkat III Kategori Implementasi MBKM Terbaik, peringkat IV Kategori Kampus dengan Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Terbaik.
Sebagai bagian dari fasilitasi peningkatan dan penjaminan mutu bagi kampus, penilaian AKU meliputi beberapa aspek pada perguruan tinggi. seperti, tata kelola, riset dosen dan inovasi, serta kemahasiswaan. ITN Malang dinilai sebagai kampus yang berprestasi dalam melaksanakan sistem penjaminan mutu dan tata kelola. Terutama dalam implementasi program Mereka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dicanangkan oleh Mendikbud Ristek. Serta sebagai perguruan tinggi swasta yang berprestasi dalam pelaporan data mahasiswa.
Baca juga: Perkokoh Perguruan Tinggi Peringkat Terbaik, ITN Malang Raih Anugerah Kampus Unggul (AKU)
“ITN juga mencanangkan MBKM. Mahasiswa diberi keluasan untuk belajar di luar kampus selama tiga semester. Baik untuk praktik maupun belajar, sehingga akan memiliki wawasan lebih. Dan mahasiswa ITN sudah ada yang menerapkan MBKM. Bahkan kemarin ada 27 mahasiswa yang tersebar ke luar daerah untuk belajar,” terangnya.
ITN Malang kedepan akan terus berupaya memenuhi 8 poin indikator kinerja utama (IKU), meskipun saat ini IKU tersebut masih ditujukan untuk perguruan tinggi negeri.
Baca juga: Kuliah Tamu PWK: Ini yang Bisa Dilakukan Mahasiswa dalam Kampus Merdeka
“Kriteria AKU kedepan akan sama dengan PTN yang mengacu pada IKU. Meski masih kondisi pandemi ternyata prestasi mahasiswa tetap jalan. Ini membuat kami bangga. Di bidang akademik, riset dosen juga tetap jalan. Tidak kalah saat proses perkuliahan dilakukan secara luring,” lanjutnya.
Menurut Prof Lomi, mempertahankan gelar AKU merupakan tugas yang tidak mudah. Butuh kerja keras dan kerjasama seluruh elemen di kampus. “Kami bersyukur dapat mempertahankan predikat kampus unggul dan penghargaan AKU. Kami juga mempunyai tiga program studi yang terakreditasi A. Yaitu Teknik Elektro, Teknik Mesin dan Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK), ini menjadi poin tersendiri bagi kami,” pungkasnya. (me/Humas ITN Malang)