Himakpa ITN Malang, mapala Malang, Sanggar Blitz ITN Malang foto bersama sebelum giat bersih pantai. (Foto: Istimewa)
itnmalangnews.id – Pantai Perawan Sidoasri menjadi tempat pengibaran bendera merah putih. Pantai yang berada di Desa Sidoasri, Kecamatan Sumbermanjing, Kabupaten Malang ini menjadi tempat peringatan HUT ke-77 Republik Indonesia, Himpunan Mahasiswa Teknik Pecinta Alam (Himakpa), Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang, Selasa (16/08/2022). Himakpa ITN Malang kali ini mengangkat tema “Kemerdekaan Ialah Hak Segala Alam”.
Baca juga: www.itn.ac.id
Pengibaran bendera di pantai merupakan kali pertama bagi Himakpa ITN Malang. Sebelum pandemi Himakpa memperingati HUT RI di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Namun, setelah pandemi reda ternyata TNBTS masih tertutup untuk umum. Memperingati kemerdekaan di Pantai Perawan Sidoasri Himakpa berkolaborasi dengan mapala Malang, pemuda warga desa setempat, dan UKM Sanggar Blitz ITN Malang.
“Rencananya kemarin mau mengadakan upacara di taman nasional (TNBTS). Kami sudah kirim surat. Tapi tidak diijinkan. Masih ditutup untuk pemulihan ekosistem hingga Desember mendatang,” ujar Ketua Umum Himakpa ITN Malang, Mohammad Ilham Bobby Nasution saat ditemui di Ruang Humas ITN Malang akhir bulan Agustus 2022 lalu.
Baca juga: Himakpa Kampanye Lingkungan di Gunung Semeru
Pantai Perawan Sidoasri alamnya memang elok. Pengibaran bendera di Pantai Perawan Sidoasri tujuannya selain memperkenalkan destinasi wisata, sekaligus sebagai upaya menjaga alam dengan membersihkan pantai dari sampah. Pantai yang berada di ujung selatan Kabupaten Malang ini meskipun masih minim pengunjung tapi tidak lepas dari masalah sampah.
“Tidak semua pengunjung sadar akan pentingnya pelestarian lingkungan, dan membuang sampah pada tempatnya. Jadi, kami di pantai dua hari. Hari pertama membersihkan sampah, dan hari kedua mengibarkan bendera,” imbuh mahasiswa teknik sipil ini.
Hal sama ditambahkan oleh Casa Cahetzha, anggota Himakpa ITN Malang. Sebelum giat bersih pantai Himakpa mengadakan sharing bersama mapala Malang tentang konservasi wilayah pesisir pada Selasa, (16/82022). “Selasa pagi kami mengadakan sharing, dan diskusi bersama tentang konservasi wilayah pesisir. Pemateri Mas Beta, alumnus Himakpa, yang juga pemuda asli sana (Sidoasri),” kata Caca.
Baca juga:ITN Malang Berikan Dana Pendidikan pada Puluhan Anak Penyintas Dampak Erupsi Gunung Semeru
Menurut Caca, ada enam trash bag sampah yang berhasil mereka kumpulkan. Sampah-sampah tersebut didominasi sampah plastik, seperti plastik bungkus es krim. Ada juga sampah rumah tangga, dan robekan jaring nelayan.
“Tujuannya melestarikan lingkungan di sana supaya tidak kotor. Ya, memang kami tidak bisa membersihkan semua sampah. Namun, setidaknya kami punya rasa peduli terhadap lingkungan. Kegiatan bersih pantai memang tidak bakalan ada habisnya. Kalau tidak bergerak sekarang kapan lagi, sampah akan semakin menumpuk,” jelas mahasiswa teknik sipil semester 3 ini.
Himakpa berharap masyarakat di sekitar pantai, dan pengunjung yang datang sama-sama punya rasa peduli terhadap lingkungan. “Alhamdulillah, warga di sana antusias dengan kegiatan kami. Kami juga diizinkan mendirikan basecamp di sana,” tuntasnya. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)