itnmalangnews.id – Di momen penandatangan Memorandum of Understanding dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai, Nusa Tenggara Timur, Rektor Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang Dr. Ir. Kustamar, MT, menyampaikan sebuah rencana tindak lanjut. Ia menghendaki hasil kerja MoU diabadikan dalam bentuk buku. Nantinya, buku tersebut dijadikan sebagai bahan pembelajaran di kelas.
Baca juga: www.itn.ac.id
“Kami minta izin untuk menjadikan hasil laporan sebagai buku. Semua dokumen yang ada dapat menjadi bahan ajar. Sebagian buku nantinya juga akan kami berikan ke Pemkab. Jadi, buku itu bisa digunakan mengajar, sementara data-data yang segar bisa diolah lalu dipublikasikan,” papar Kustamar, Jumat (06/03/2020).
Rektor berkata Kampus Biru akan mengerahkan semua jurusan dalam realisasi MoU, sebab hal tersebut juga bisa meningkatkan kualitas dosen dan mahasiswa. Tidak cuma buku hasil, di prosesnya saat dosen turun ke lapangan bisa melibatkan mahasiswa. “Saya senang sebab kerja sama ini bisa semakin mendekatkan kampus dengan lapangan. Menurut pandangan saya, master plain Manggarai perlu ditata kembali sesuai indikator yang diharapkan, lalu dari sana akan tahu mana yang perlu dibenahi. Nanti semua jurusan di ITN Malang bisa terlibat,” imbuh rektor.
Baca juga: Totalitas Kerjasama, ITN Malang Dampingi Pemkab Ende Sampai Pusat
Baca juga: Kerjasama 10 Tahun, Bukti Kepercayaan Pemkab Sumba Timur kepada ITN Malang
Rentang waktu kerja sama adalah lima tahun. Langkah awalnya berupa revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) supaya bisa menunjang pemerintah daerah serta mengembangkan wilayah wisata. Karena salah satu indikator Pemkab Manggarai adalah tidak mengalami banjir, Kustamar menyarankan penataan konservasi menjadi suatu kawasan yang terencana.
Kanisius Nasak, SE Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Manggarai hadir dalam penandatanganan MoU berterima kasih pada ITN Malang yang merespons kebutuhan pemerintah daerah dengan sangat baik. “Saya pastikan selalu ada kegiatan di tiap tahunnya. Saya harap ITN Malang lekas menindaklanjuti rencana review RTRW yang bulan Juni akan kami ajukan ke DPR,” tuturnya. (ata)