
itnmalangnews.id – Ustad Dr. H. Zulfi Mubarak, MA, pembicara Halalbihalal Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang merasa senang menyaksikan keberagaman di Kampus Biru. Ustad Zulfi kemudian menganggap ITN Malang sebagai kampus yang islami. “Saya senang bisa melihat semua kebersamaan. Rukunnya keanekaragaman membuat kampus ini betul-betul islami padahal semua agama ada,” ungkapnya, Senin (24/06).
Ustad Dr. H. Zulfi Mubarak, MA, menekankan pentingnya menjalin hubungan yang harmonis. (Foto: Yanuar/humas)
Dalam ceramahnya, Ustad Zulfi menekankan akan pentingnya menjalin hubungan yang harmonis. Perbedaan pasti ada, tetapi tidak perlu dijadikan masalah. Ia lantas mencontohkan, jika senior dan junior harus saling sayang menyayangi dan hormat menghormati.
Lebih luas, ia menerangkan bahwa perbedaan seperti suku dan bangsa memang diciptakan oleh Allah SWT. Akan tetapi, tujuannya agar manusia saling mengenal, bukan untuk memecah belah atau merasa paling baik. Sebagaimana tercantum dalam Q.S Al-Hujurat 49:13, yang artinya “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal”.
Baca juga: Halalbihalal, Rektor ITN Malang Ajak Sambung Rasa
Baca juga: Sholat Idulfitri 1440 H, ITN Malang ke depan Rencana Tambah Fasilitas
Di akhir ceramah, Zulfi mendoakan Kampus Biru agar menjadi percontohan. Hal paling menonjol yang ia soroti adalah keberadaan berbagai tempat ibadah. “Mudah-mudahan ITN Malang menjadi contoh bagi nasional, bahkan internasional. Siapa yang ingin belajar toleransi dan keberagaman silakan datang ke mari (ITN Malang),” tutupnya. (ata)