itnmalangnews.id – Untuk menyambut dies natalis ke-50, Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang mengadakan lomba batik. Ada tema khusus mengenai desain yang dikirimkan, yaitu mengangkat motif Candi Malangan. Apabila dispesifikkan, candi-candi tersebut antara lain, Candi Badut, Candi Jago, Candi Kidal, Candi Jawi, dan Candi Singosari.
Dalam rentang bulan Oktober sampai 10 Desember, desain-desain batik dikirimkan ke panitia. Tercatat sebanyak 46 karya yang berpartisipasi. “Awalnya rencana kami lomba ini untuk Malang Raya saja, tetapi akhirnya kami ubah menjadi lingkup provinsi. Ternyata memang ada peserta dari luar Malang yang tertarik mendesain motif batik Malangan,” tutur Mohammad Reza, ST.,MURP., ketua panitia lomba. Menambahkan pernyataan Reza, Putri Herlia P, ST.,MT., sekretaris panitia menjelaskan bahwa usia peserta lomba beragam. “Mulai dari siswa SMP sampai guru Seni Budaya,” ujarnya.
Penjurian dilakukan di ruang rapat FTSP, langsung oleh Dr.Ir. Lalu Mulyadi, MT., yang sekaligus Rektor ITN Malang, dan Drs. Andi Harisman, dosen Fakultas Seni Rupa Universitas Negeri Malang yang dikenal juga sebagai seorang seniman, Sabtu (15/12). Item penilaian desain batik antara lain: originalitas, keunikan motif, kreativitas, inovasi produk, serta kesesuaian ide dan makna. Sesuai kesepakatan, desain yang tidak mempunyai deskripsi didiskualifikasi.
Baca juga: Hati-hati Coretkan Ujung Canting, Guru SMP Muhammadiyah 08 Batu Belajar Membatik
Baca juga: Berawal Kecintaan pada Candi, Rektor ITN Malang Prakarsai Batik Khas Malangan
“Tren industri cenderung kaya warna, sedangkan warna-warna kalem termasuk tren klasik yang memiliki pangsa pasar kecil,” ujar Andi, “Dua jenis ini sama-sama baik. Namun, karena ini akan dikembangkan ke arah industri, saya rasa desain berwarna-warni lebih potensial,” sambungnya. Hadiah para pemenang nantinya akan diserahkan pada puncak acara dies natalis ITN tanggal 5 Januari 2019 mendatang. (ata)