Tim PPK Ormawa Teknik Kimia ITN Malang foto bersama dengan warga Desa Sumberejo Kota Batu usai sosialisasi program. (Foto: Istimewa)
itnmalangnews.id – Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) 2023, Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang) mulai melakukan sosialisasi. Bertempat di Balai Desa Sumberejo, Kota Batu pada Jumat, 18 Agustus 2023 kegiatan PPK Ormawa ditandai dengan pemotongan tumpeng sebagai simbol peresmian dan dimulainya rangkaian kegiatan.
Kaprodi Teknik Kimia S-1 ITN Malang Mohammad Istnaeny Hudha, ST., MT., memotong tumpeng pertama dan diserahkan kepada Kepala Desa Sumberejo, Riyanto. Pemotongan tumpeng kedua dilakukan oleh Veronica Putri Iswono Ketua Tim PPK Ormawa, dan diserahkan kepada perwakilan warga.
“Sosialisasi perdana ini menerangkan program kerja PPK Ormawa selama empat bulan kedepan. Meliputi sosialisasi produk, dan pemasaran. Produk yang akan diangkat adalah produk pasta tomat, pembuatan pupuk organik gel, dan biobriket,” ujar Veronica Putri Iswono, saat dihubungi lewat sambungan Whatsapp.
Baca juga: PPK Ormawa ITN Malang Bawa Inovasi Pascapanen Menuju Desa Sumberejo Mandiri
Menurutnya ketiga produk tersebut berpotensi menjadi produk unggulan yang dapat dipasarkan. Sedangkan selayang pandang pemasaran untuk tahun berikutnya bisa mengoptimalkan penggunaan marketplace sebagai wadah penjualan hasil pengolahan potensi desa.
Sosialisasi diikuti sekitar 20 peserta dari perwakilan lima kelompok sasaran. Yakni dari karang taruna sebagai pelaksana dan wadah pengembangan setiap anggota masyarakat/pemuda, PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) sebagai pemberdayaan kaum wanita, KIM (Kelompok Informasi Masyarakat) Batu sebagai jaringan informasi penghubung ke masyarakat yang lebih luas, GAPOKTAN (Gabungan Kelompok Tani) sebagai penyedia bahan baku olahan, dan perangkat desa sebagai penghubung antara tim PPK Ormawa dengan warga.
“Warga desa sangat antusias. Mereka berharap produk-produk tersebut nantinya bisa menjadi produk unggulan desa, dan membawa Desa Sumberejo menjadi desa mandiri. Semoga kegiatan PPK Ormawa ini bisa berjalan dengan baik dan lancar, serta nantinya bisa membawa manfaat bagi banyak pihak,” imbuh mahasiswa teknik kimia angkatan 2020 ini.
Begitu pula Kaprodi Teknik Kimia S-1 ITN Malang juga berharap PPK Ormawa nantinya bisa membawa Desa Sumberejo menuju desa mandiri secara ekonomi dengan adanya pengelolaan dan pengolahan produk pascapanen. Dengan begitu program PPK Ormawa tahun ini bisa mengikuti kesuksesan PPK Ormawa tahun 2022 lalu yang berhasil membuat produk Teh Herbal Slerejo (Seledri Sumberejo).
Baca juga: PPK Ormawa ITN Malang Ajari Warga Desa Sumberejo Buat Teh Herbal Seledri
“Tahun ini mahasiswa ingin membuat Desa Selorejo menjadi desa mandiri untuk pascapanen tiga produk pertanian. Yaitu pasta tomat, pupuk organik gel, dan briket. Pupuk pertanian masih terbatas, sehingga mahasiswa mencoba mengangkat pupuk organik cair dalam bentuk gel. Limbah bio dari limbah sayuran ditawarkan menjadi produk briket. Serta ada olahan tomat dijadikan pasta,” jelas Istnaeny.
Harapan Istnaeny produk-produk tersebut nantinya diharapkan bisa mengikuti kesuksesan produk PPK Ormawa tahun sebelumnya yang saat ini dikelola oleh kelompok wanita tani. Mahasiswa Teknik Kimia ITN Malang juga membantu mulai pengemasan, pemasaran sampai mendapatkan sertifikasi halal.
“Sebagai indikator keberhasilan program ini adalah munculnya lima wirausahawan. Nanti mereka akan menjadi lokomotif pengembangan Desa Sumberejo menjadi desa mandiri,” ujarnya. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)