Dojo Jujitsu ITN Malang Juara Umum 3 Kejuaraan Jujitsu Pengurus Besar Jujitsu Indonesia (PBJI) Kota Malang. (Foto: Istimewa)
itnmalangnews.id – Atlet jujitsu Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang borong 12 medali pada Kejuaraan Jujitsu Pengurus Besar Jujitsu Indonesia (PBJI) Kota Malang. Dengan total perolehan medali: 2 emas, 7 perak, dan 3 perunggu. Atas prestasinya maka Dojo Jujitsu ITN Malang berhak menyandang juara umum 3 dalam perolehan poin medali pada event yang digelar di SMAK St. Albertus Kota Malang, pada akhir Februari 2023 lalu.
Atlet yang memperoleh medali terdiri dari lima atlet ITN Malang, dan tiga atlet umum. Pada kategori kelas fighting system dan show system. Dengan perolehan medali dari ITN Malang 1 emas, 4 perak, dan 3 perunggu. Sementara dari umum 1 emas, dan 3 perak.
Baca juga: Rizky Atlet Jujitsu ITN Malang, Raih Emas dan Perak di Kejuaraan Jatim Open
Atlet ITN Malang yang berprestasi antara lain: Wajih Ikli Syaf (PWK), juara 1 U77 putra kategori fighting system dan juara 3 kategori show system; Tessaleonyka Margi (teknik lingkungan) juara 2 U62 putri kategori fighting system dan juara 3 kategori show system; Ahmad Fauzi Nur Hidayat (teknik industri S-1) juara 3 U62 putra kategori fighting system dan juara 3 kategori show system; Bernadus Luciano Sesa Hurek (teknik geodesi) juara 3 U50 putra kategori fighting system; dan Agusti Bayu Samudro (teknik informatika) juara 3 U62 putra kategori fighting system.
Bagi Wajih Iklil Syaf, kejuaraan tersebut menjadi kejuaraan kali pertama baginya. Rasa senangnya diungkapkan saat dihubungi Humas ITN Malang beberapa waktu lalu.
“Senang bisa mewakili UKM dan kampus di ajang lomba jujitsu se-Kota Malang. Pengalaman ini nantinya sebagai bekal di pertandingan selanjutnya di tingkat nasional,” kata Wajih yang juga Ketua UKM Jujitsu ITN Malang.
Kesuksesan Wajih ternyata didapat dengan tidak mudah. Pasalnya sebelum pertandingan Wajih mengaku sakit sehingga kurang maksimal dalam berlatih. Namun berkat motivasi dari pelatih akhirnya ia berhasil memperoleh juara 1 fighting system dan juara 3 show system.
“Pelatih menjadi penyemangat saya. Ia men-support, memberi motivasi, berharap saya juara satu. Saya sempat kena marah gara-gara dua minggu tidak latihan,” katanya dengan emoticon tertawa.
Ternyata dari lima atlet tersebut terselip atlet wanita Tessaleonyka Margi Harkrisnati. Mahasiswa teknik lingkungan ini juga baru bergabung dengan jujitsu, dan langsung ikut pertandingan. Sehingga Tessa perlu bekerja keras dalam berlatih.
“Pertama yang harus disiapkan adalah mental, kemudian fisik. Kami sudah berlatih dua bulan, dengan tiga kali latihan perminggu. Selain fisik, juga penerapan teknik seperti speed, endurance, dan juga cara fighting ground (teknik bertanding di bawah seperti bantingan dan kuncian),” bebernya.
Baca juga: Porprov Jatim, Jujitsu ITN Malang Sumbang Perak untuk Kota Malang
Sejak SMA Tessa sudah mulai tertarik dengan olahraga seni beladiri. Dikarenakan hobinya yang suka membaca komik aksi. “Awalnya penasaran pada teknik beladiri seperti bantingan di komik. Ketika masuk kuliah eh, ternyata di ITN ada UKM Jujitsu. Jadi saya gabung aja sekalian,” imbuhnya.
Menceritakan pertandingan perdananya Tessa mengaku senang. Meski akhirnya pertandingan tersebut membuat beberapa bagian tubuhnya mengalami memar-memar.
“Habis bertanding bahu terasa kram dan sedikit sakit. Namun tiga hari setelahnya sudah pulih. Awal bertanding memang gugup. Tapi setelah pertandingan berjalan maka yang saya pikirkan hanya bagaimana cara untuk menang dan mengakhiri pertandingan tersebut,” katanya bersemangat.
Begitu pula Ahmad Fauzi Nur Hidayat. Pertandingan kemarin diakui menjadi pengalaman pertama baginya. Meskipun ia sempat cedera saat berlatih. Namun akhirnya, kerja kerja kerasnya membuahkan hasil yang sepadan. “Pada saat latihan sempat salah jatuh. Ini pertandingan pertama dan harapannya bisa meningkatkan juara pada pertandingan selanjutnya,” katanya. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)