Menwa Tidak Garang Tapi Disiplin Dan Tegas
itnmalangnews.id – Bagi para mahasiswi menjadi anggota Resimen Mahasiswa atau Menwa mungkin tidak terlalu mengesankan ketimbang kegiatan-kegiatan yang lain. Sebagian masih ada yang beranggapan Menwa itu serem, garang, dan terlalu serius. Tetapi faktanya tidak demikian, menjadi Menwa adalah belajar berwibawa, tegas, dan disiplin. Hal itulah yang dialami oleh Ayu Ambarwati, salah satu anggota satuan 825 Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang.
Ditemui di mako Menwa ITN Malang dara asli Malang tersebut menceritakan pengalamannya yang mengesankan selama menjadi anggota. Menurutnya, dirinya tertarik dengan organisasi semi militer tersebut saat menjalani PKKMB (Pengenalan Kehidupan Kampus pada Mahasiswa Baru) pada 2014 lalu. “Waktu itu saya melihat mahasiswa mengenakan baju hijau-hijau, tegas, berwibawa, dan dapat mengatur mahasiswa yang banyak. Saya menjadi tertarik,” kenangnya.
Pasca itulah, mahasiswi kelahiran 1995 mencoba mendaftarkan diri pada UKM yang berlokasi di sebelah barat ITN kampus I itu. Alhasil, banyak teman-teman putri Ayu mempertanyakan keputusannya mengingat Menwa itu membutuhkan fisik yang kuat. “Bener ne kamu mau ikut Menwa, kamu kan cewek, dan badanmu juga tidak tinggi,” ujar Ayu menirukan protes temen-temennya pada waktu itu.
Namun mahasiswi jurusan teknik lingkungan tersebut tidak bergeming dengan itu. Dia tetap memantapkan niatnya masuk Menwa. Sejak itu dia mulai ikut tes, dan memperoleh bekal pra-pendidikan. Setelah itu, dilanjutkan dengan pendidikan di Dodikjur Rindam V Brawijaya selama tiga minggu. “Saat tes materinya ada tulis, fisik, kesehatan, dan wawancara,” tutur dara semester 5 tersebut.
Pasca pendidikan, Ayu dinyatakan menjadi anggota Menwa satuan 825 ITN Malang. Dia berhak berseragam hijau-hijau untuk seragam lapangan dan putih-putih seragam harian. Perempuan yang juga hobi menulis cerpen itu sering ditugaskan saat ada kegiatan-kegiatan penting ITN Malang. Untuk pendalaman ke-Menwaannya, Ayu sempat mengikuti pendidikan nasional di Lanud Abdurrahman Saleh selama 10 hari. “Kadang juga saya ikut rakerda di Surabaya, pernah juga dampingi anggota ke Magelang,” papar Ayu yang kini sudah menduduki jabatan wakil Komandan satuan 825.
Apakah tidak ingin tampil cantik dengan fashion terbaru sebagaimana mahasiswi yang lain? Menurutnya menjadi Menwa juga tetap bisa tampil cantik meskipun tidak mengenakan model-model pakaian terbaru. Bahkan Menwa cantik yang sesungguhnya, karena juga menjaga etika. “Kita kan tidak cengengesan, kita punya etikanya saat di lapangan,” imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Ayu tak lupa menegaskan bahwa jangan salah persepsi tentang Menwa. Baginya Menwa tidak segarang yang dibayangkan. Menwa tidak garang melainkan tegas. Dia juga mengaku bahwa temen-temennya yang dulu nolak masuk Menwa malah saat ini banyak yang ingin tahu tentangnya dan ingin masuk. (her)