Aulia Dzakiyyah Nur Laili meraih juara 1 pada dua kategori sekaligus di Kejuaraan Nasional ke-27 Silat Perisai Diri Antar Perguruan Tinggi Tahun 2023
itnmalangnews.id – Aulia Dzakiyyah Nur Laili menjadi salah satu atlet berbakat yang dimiliki Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang). Aulia baru saja meraih dua juara pada Kejuaraan Nasional ke-27 Silat Perisai Diri Antar Perguruan Tinggi Tahun 2023. Yakni, meraih Juara 1 Solospel Putri, dan Juara 1 Tanding Kelas E Putri pada Kejurnas Perisai Diri yang diselenggarakan di Gor Pajajaran Bandung, pada 2-6 Agustus 2023 lalu.
Kejurnas Silat Perisai Diri yang diselenggarakan dua tahun sekali ini diikuti sekitar 300 atlet dari 61 kontingen perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Event ini memperebutkan Piala Bergilir Presiden Republik Indonesia. Aulia sendiri merupakan mahasiswa baru dari Prodi Teknik Sipil S-1 ITN Malang angkatan 2023.
“Bangga rasanya baru mendaftar di ITN Malang langsung diijinkan mewakili kampus di kejurnas perti (perguruan tinggi) Perisai Diri. Ini merupakan kejuaraan kali pertama saya, dan langsung mendapat juara satu di dua kelas sekaligus,” ujar Aulia saat ditemui di Ruang Humas ITN Malang.
Baca juga: PSHT ITN Malang Raih Tiga Medali Kejuaraan Pencak Silat AremaSHTer 2 se-Malang Raya
Aremanita ini berlatih silat Perisai Diri sejak ia duduk di bangku SMA. Namun baru mendapat kesempatan mengikuti kejuaraan awal masuk menjadi mahasiswa baru ITN Malang. Ketertarikannya pada seni silat Perisai Diri ada pada gerakan yang menurutnya terlihat lebih luwes, tenang, tapi keras dan mematikan.
“Menurut saya gerakan Perisai Diri itu tenang, indah, rapi, penuh ketangkasan. Perisai Diri termasuk perguruan pencak silat yang tekniknya mematikan,” imbuhnya.
Perisai Diri didirikan oleh RM Soebandiman Dirdjoatmodjo di Kota Surabaya, Jawa Timur. Beliau akrab disapa Pak Dirdjo, merupakan putra bangsawan Keraton Paku Alam. Perisai Diri memiliki 156 aliran silat dari berbagai daerah di Indonesia ditambah dengan aliran Shaolin (Siauw Liem) dari negeri Tiongkok. Perisai Diri menjadi salah satu dari sepuluh perguruan silat yang mendapat predikat Perguruan Historis, karena mempunyai peran besar dalam sejarah terbentuk dan berkembangnya Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI).
Di Kejurnas Perti Perisai Diri, Aulia Juara 1 Solospel Putri. Ada sekitar 50 atlet dalam kelas ini. Solospel merupakan seni pencak silat yang diperagakan oleh pesilat tunggal dengan menampilkan kombinasi gerakan-gerakan intisari bela diri. Rangkaian gerakan solospel Perisai Diri merupakan kombinasi teknik asli Perisai Diri yang harus dilatih hingga mencapai kecepatan minimal, dan gerakan tertentu.
“Di solospel ada 40 gerakan. Seperti teknik mliwis, teknik naga, teknik kuntul, dan lain-lain. Paling tinggi teknik putri, biasanya teknik ini untuk ujian para pendekar. Alhamdulillah kemarin saya ingat urutan gerakannya. Sebenarnya wajar kalau lupa urutan, asalkan tidak sampai berhenti karena lupa,” jelas Aulia.
Sementara pada Kejurnas Tanding Kelas E Putri diperebutkan oleh lima atlet dengan berat badan 65-70kg, dan Aulia menyabet juara 1. Menurutnya lawan paling berat saat final menghadapi atlet dari Universitas 11 Maret. Ditambah lagi saat final di hari terakhir semua mata penonton tertuju pada gelanggang. Ini membuat Aulia harus benar-benar bisa menjaga mentalnya saat bertanding.
“Lawan memiliki bodi lebih tinggi, dan besar untuk kelas 65-70 kg. Dia jago dalam tangkapan dan bantingan, namun tendangannya tidak begitu. Makanya saya agak kesulitan mendapat di poin bantingan. Jadi saat lawan menendang langsung saya tangkap, disinilah saya dapat poin,” ulasnya.
Ketangkasan Aulia dalam bertanding berbuah dari latihan secara konsisten, dan tekun. Sedangkan mentalnya teruji sejak berlatih berpasangan dengan teman atlet laki-laki. Pasalnya dalam kelas 65-70 kg ia tidak mendapat teman atlet putri yang seimbang. Maka, ketika Aulia mendapat tawaran mengikuti kejurnas kategori fight ia langsung setuju.
“Semoga kedepan UKM Perisai Diri ITN Malang bisa eksis kembali. Karena waktu kejurnas banyak para tetua yang menyapa saya karena mewakili ITN. Mereka pada menanyakan kabar Perisai Diri ITN Malang. Bahkan saya juga sempat bertemu dengan alumni,” kenangnya. Aulia termotivasi ikut olahraga bela diri untuk bekal mempertahankan diri saat menghadapi kejahatan, sekaligus melatih mental dan hidup sehat. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)