itnmalangnews.id – Salah satu agenda dalam Latihan Dasar Kedisiplinan (LDK) Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang 2019 adalah outbound. Tahun ini LDK dilaksanakan di Kampus 1 ITN Malang, tetapi outbound tetap diadakan.
Permainan hulahop dalam LDK ITN Malang 2019. (Foto: Ata/itnnews)
Baca juga: www.itn.ac.id
Untuk menyiasati terbatasnya tempat, empat kompi mahasiswa baru dibagi menjadi dua kelompok, materi di aula dan outbound di lapangan. Dua kelompok pertama (Kompi A dan Kompi B) mengikuti outbound Kamis (12/09), sedangkan dua kelompok terakhir (Kompi C dan D) mengikuti outbound, Rabu (11/09).
Dua kompi awalnya dibagi dalam kelompok kelas untuk bermain hulahop keliling. Para mahasiswa baru saling bergandengan tangan dan memindahkan hulahop sampai seluruh lingkaran selesai. Permainan selanjutnya adalah mencari pasangan dan mengikuti gerakan sesuai instruksi. Kemudian, terbentuk kelompok yang lebih kecil yaitu beranggotakan 11 orang melakukan permainan benar dan salah. Dua permainan tersebut juga melatih konsentrasi dan ketangkasan individu.
Tidak berhenti di sana, permainan dilanjutkan dalam pos-pos. Secara bergantian, setiap tim memainkan permainan dalam pos satu persatu. Adapun jenis permainannya antara lain; transfer air, roda tank, sirkuit kombinasi, asah otak, puzzle, labirin, memindahkan bom, bambu panjang, memasukkan bola, dan memindahkan bola dengan pipa-pipa paralon.
Antusiasme mahasiswa baru terlihat meski cuaca terik. Agung Setya Wahyudi, salah satu mahasiswa baru mengaku bersemangat mengikuti outbound. “Seru sih, apalagi dari dulu saya belum pernah mengikuti acara sejenis,” katanya ketika ditemui di sela-sela pergantian pos.
Baca juga: Serunya Outbound Keluarga Besar ITN Malang di Alas Pinus Coban Talun Kota Batu
Mahasiswa baru S1 Arsitektur ini merasa mendapat pengalaman berharga dari permainan yang dijalani. Ia mencontohkan dari permainan asah otak. “Kami dikasih sembilan angka, diminta menyusun di mana secara horizontal, vertikal, maupun diagonal berjumlah 66 semua. Kesabaran, konsentrasi, dan kerja sama kami dilatih, tapi segala sesuatu kalau ditekuni pasti ada jalan penyelesaian. Hal yang dipikir sendiri berat tentu lebih ringan jika didiskusikan bersama teman-teman,” jabarnya. (ata)