
tnmalangnews.id – Bagi Happy Ika Hapsari, alumnus Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang angkatan 1994, berwirausaha adalah salah satu upaya berkontribusi dalam masyarakat. Di tengah-tengah ketatnya persaingan, wirausaha akan membuka lapangan kerja baru. Indonesia masih kekurangan wirausaha dan bidang entrepreneur kian digencarkan pemerintah dari hari ke hari.
Mahasiswa Arsitektur S-1 menyimak pemaparan dari Happy Ika Hapsari. (Foto: Ata/itnnews)
Baca juga: www.itn.ac.id
Happy menyarankan para mahasiswa Arsitektur untuk membuat rencana bisnis. Aspek yang direncanakan antara lain; goal/tujuan, analisis produk, pendanaan, hingga detail marketing lainnya.
“Kalian boleh mencontoh bisnis orang lain, tetapi amati dan inovasikan . Harus ada diferensiasi mutlak dengan produk yang kita tiru,” ujar perempuan yang menggeluti bisnis cake ini.
Ia melanjutkan bahwa rencana bisnis jangan hanya direncanakan, tetapi dilakukan. Mental dan pikiran perlu disesuaikan supaya bisa bertahan. “Dunia bisnis perlu mental baja presisten. Pikiran juga harus terbuka agar makin berisi. Jangan merasa cukup, nanti stagnan. Bisa-bisa kalian ketinggalan di masa revolusi industri,” terangnya pada para mahasiswa arsitektur.
Tak luput Happy menyoroti pentingnya brand awareness. Setiap jangka waktu tertentu pelaku wirausaha perlu mengadakan survei atau event kecil yang memiliki reward. Tujuannya agar konsumen selalu ingat jika produk/jasa wirausaha masih ada. Brand awareness juga membuat konsumen mengetahui perkembangan usaha.
“Lihatlah peluang di sekitar. Mulailah dari keyakinan diri sendiri. Kalian boleh memilih tim yang bisa menutupi kelemahan kalian, tetapi jangan musuhi competitor, jadikan mereka sebagai partner. Bila memungkinkan ikutilah lomba dan bergaul dengan komunitas,” pesannya.
Materi kewirausahaan ini disampaikan Happy dalam acara matrikulasi Arsitektur. Acara digelar di Gedung Arsitektur lantai 4 selama tiga hari, mulai Rabu (11/09) sampai Jumat (13/09). Materi yang disampaikan tidak hanya seputar arsitektur tetapi juga hal-hal lain yang dianggap bermanfaat. (ata)