itnmalangnews.id – Sebagian anak kecil kurang menyukai sayuran, padahal di dalam sayuran terkandung beragam zat gizi yang diperlukan tubuh. Namun, mahasiswa Teknik Kimia Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang kemudian meneliti sayur sebagai salah satu solusinya. Sayuran yang cenderung dijauhi anak kecil diolah menjadi produk yang lebih digemari.
Lathifatul Ulyah, lulusan terbaik ITN Malang pada wisuda ke-62 Periode II Tahun 2019.
Baca juga: www.itn.ac.id
Ia adalah Lathifatul Ulyah, lulusan terbaik pada wisuda ke-62 Periode II Tahun 2019. Mahasiswa angkatan 2015 tersebut meneliti sayuran dan membuat mixed vegetables jelly serbuk sebagai prasyarat menempuh skripsi. “Saya suka anak-anak. Saya ingin anak-anak lebih gemar memakan sayuran,” ungkap Ulya.
Mahasiswi asal Pasuruan tersebut mengolah sayur menjadi jeli serbuk dengan variabel berupa komposisi sayur dan suhu pengeringan. Sayur yang digunakan sama tetapi beda takaran, antara lain; daun kelor, biji kelor, belimbing wuluh, daun katuk, dan labu siam. Sayur-sayuran itu menurutnya tergolong mudah ditemui dan kaya khasiat. Contoh gizi tinggi yang dikandung mixed vegetables jelly serbuk yakni vitamin C.
“Cara membuatnya dengan mencuci bersih bahan, lalu memotongnya kecil-kecil. Langkah selanjutnya di-blancing dengan air hangat lalu direndam di air dingin agar tidak kehilangan warna. Setelah itu, bahan-bahan ditambah air dengan perbandingan 1:1 dan diblender. Sari hasil blender ditambahkan filler dan dimixer hingga berbusa. Busa ini yang diambil untuk masuk ke cabinet dryer dan hasil akhirnya berupa serbuk,” jelasnya.
Peraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi 3,83 ini kemudian menguji variabel-variabel penelitian dengan metode Foam Mat Drying. Parameter yang diamati adalah kadar vitamin C. Uji Foam Mat Drying memperoleh variasi komposisi optimal 50% daun kelor dengan suhu 55 derajat celcius.
Dia juga melakukan uji organoleptik terhadap 25 orang mengenai rasa jeli. Hasilnya, dari segi rasa jeli masih menarik dengan perpaduan masam dan manis. Rasa tersebut didapat dari bahan utama berupa sayuran dan bahan tambahan seperti karagenan. Mixed vegetables jelly serbuk pun tidak mengandung bahan pengawet serta pewarna, dan dapat disimpan sampai tiga bulan.
Baca juga: Hidroponik, Solusi Tanam Sayuran Bersih, Segar, dan Sehat
Baca juga: Dosen Teknik Lingkungan ITN Malang Ungkap Potensi Kampung Kota Malang
Mixed vegetables jelly serbuk adalah juduk penelitian, sedangkan untuk skripsinya Ulya mengambil judul Pra Rencana Formaldehid (CH2O) Dari Metanol (CH3OH) dan Udara (O2) dengan Proses Oksidasi Menggunakan Katalis Fe2O3 dan MoO3. Desain pabrik formaldehid ini mengambil lokasi pendirian di Bontang, Kalimantan Timur. Pertimbangan memilih lokasi terkait kedekatan dengan bahan baku dan kemudahan pengangkutan. (ata)