
itnmalangnews.id – Sejak kecil, Arfat Arif Rahmadi gemar menggambar. Putra pasangan petani jamur, Suharso Mashudi dan Fatmah ini kemudian melanjutkan sekolah ke SMKN 3 Mataram, tepatnya jurusan Teknik Gambar Bangunan. Ia lalu meraih juara 1 lomba mendesain miniatur masjid saat kelas 11. Menjelang kelulusan, Arfat disarankan guru untuk masuk ke Prodi Arsitektur S-1 Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang.
Baca juga: www.itn.ac.id
Semangat berkompetisi Arfat kian menyala di Kampus Biru. Prestasinya antara lain: Juara 1 Lomba Sketsa Hari Tata Ruang Nasional Kota Malang 2015, Juara 1 Sayembara Desain Koridor lantai 2 Gedung Arsitektur ITN Malang 2016, dan Juara 2 Lomba Desain Motif Batik Malangan 2018. Ia juga tertarik mengikuti proyek-proyek desain, salah satunya diamanahi tugas yang mencakup 21 kelurahan.
“Mulai semester dua, saya kuliah dengan biaya sendiri. Saya bekerja sebagai drafter, pernah pula jadi surveyor dan koordinator. Ada kejadian berkesan waktu rapat di Disperkim Kota Malang bertabrakan sama jadwal kuliah perancangan, untung hanya satu-dua kali. Saya berusaha mengejar ketertinggalan karena bekerja dengan mengurangi tidur untuk ngebut belajar,” kata aktivis Himpunan Mahasiswa Arsitektur (HMA) dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Sanggar Blitz tersebut.
Arfat tidak ingin berhenti sebagai pekerja, ia ingin berkontribusi dengan membuka lapangan kerja. Bersama teman-teman kontrakannya, tahun 2018 ia mendirikan CV bernama Wharaka yang sudah naik menjadi PT Wharaka Muda Mandiri tahun 2020 ini. Di luar Wharaka, Arfat juga mendirikan Arafat Syariah Residence sejak 2019 di Mataram.
Baca juga: Bersketsa dari Hati Hasilkan 25 Karya Terbaik pada Lomba Sketsa HMA
Baca juga: Kepala Prodi Arsitektur: Mahasiswa Perlu Ikuti Perkembangan Bahan dan Desain Arsitektur
Selama kuliah di ITN Malang, tercatat lebih dari 30 proyek telah Arfat rampungkan. Proyek paling istimewa bagi Arfat yakni pembuatan masjid, baik di Lombok atau Malang. “Proyek membuat dan merenovasi masjid adalah yang paling istimewa sebab menyangkut banyak orang. Untuk rumah ibadah saya tidak mematok biaya, mudah-mudahan jadi tabungan akhirat,” tambah bapak muda yang baru dikaruniai anak ini.
Kesibukan berbisnis Arfat tidak membuat kuliah terpinggirkan. Ia berhasil menjadi wisudawan terbaik prodi Arsitektur dengan Indeks Prestasi Kumulatif 3,52. Arfat resmi diwisuda pada 14 Maret 2020. (ata)