
itnmalangnews.id – Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang hari pertama mendatangkan Wali Kota Malang, Sutiaji, Senin (09/09). Saat memberikan materi kepemimpinan pada mahasiswa baru, Sutiaji berulang kali berkata bahwa semua orang bisa menjadi pemimpin. Setidaknya seorang manusia bisa dan harus memimpin dirinya sendiri.
(Ki-ka:) WR II, Rektor ITN Malang, Sutiaji, WR III, dan WR I ITN Malang foto bersama di tengah-tengah mahasiswa baru. (Foto: Ata/itnnews)
Semangat pemuda masa kini menurutnya tidak boleh kalah dengan pemuda zaman dulu. Dimana kala itu semua serba terbatas, namun pemuda Indonesia mampu menunjukkan kiprah yang luar biasa. Meski hanya bisa berkomunikasi secara manual, jarak antar pulau bukan penghambat. Hal ini disebabkan semangat dan idealisme pemuda yang ingin bersama-sama keluar dari penjajahan atau menuju keadaan yang lebih baik.
Sutiaji bahkan optimis, jika pemuda bersatu memajukan Indonesia, maka dalam 100 tahun kemerdekaannya Indonesia akan mengalami masa emas. “Saat pemuda bisa mengakomodasi semua kepentingan dan merangkul segala perbedaan, maka pada tahun 2045 mendatang Indonesia akan mengguncang dunia. Saat itu yang memimpin Indonesia adalah generasi kalian yang sekarang sedang menempuh pendidikan,” tutur Sutiaji.
Menurut Sutiaji, sekarang adalah saat mengurangi ketergantungan pada orang tua dan belajar memanajemen diri sendiri. Kepemimpinan ini didukung oleh keyakinan, dan keyakinan ditunjang oleh rasa kepemilikan serta kebanggaan.
“Banggalah menjadi bagian dari ITN Malang. Banggalah menjadi mahasiswa. Kalian wajib bangga untuk menguatkan keyakinan. Tanpa kekuatan emosional dan kepercayaan, usaha terasa nonsense. Kalian para pemuda adalah agent of change. Mau tidak mau sekarang kalian berada di posisi itu,” tegasnya sembari menyelipkan jargon ‘Hidup Mahasiswa’.
Sutiaji menuturkan jika Kota Malang concern membangun ekonomi kreatif dan mewujudkan ekonomi kuat berdaya saing. Ia berharap mahasiswa juga ambil peran di sana. “Saya harap mahasiswa juga berjiwa entrepreneur. Semua jurusan amat dibutuhkan di dunia nyata, jadi kalian bisa menciptakan lapangan kerja,” pungkasnya. (ata)