itnmalangnews.id – Siapa sangka, limbah nanas yang biasanya bercokol di tempat sampah di pinggiran pasar bisa diolah menjadi pakan mujarab untuk hewan ruminansia. “Ombun Kamsa” adalah produk nyata yang telah berhasil diujicoba sebagai hasil inovasi mahasiswa Teknik Mesin, Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang.
“Ombun Kamsa merupakan formulasi baru pakan ternak ruminansia yang dibuat dari fermentasi limbah buah nanas. Pakan ini belum ada di pasaran. Memang banyak jenis pakan ternak ruminansia yang beredar, baik di toko-toko pakan ternak maupun di pasar, namun sangat jauh berbeda dengan produk kami yang merupakan hasil fermentasi limbah nanas dan mengandung nutrisi penting bagi hewan ruminansia,” ujar Muhammad Syaiku Nada, mahasiswa Teknik Mesin semester enam.
Produk ini potensial untuk dijual dan bisa bersaing dengan produk-produk lainnya, seperti rumput gajah atau sejenisnya. Salah satu keunggulan dari komoditas mahasiswa ITN ini karena mengandung serat sumber energi dan sumber konsentrat yang sangat bermanfaat bagi perkembangan gizi ternak.
“Kandungan seratnya yang relatif tinggi memungkinkan bahan fermentasi ini digunakan untuk menggantikan rumput sebagai makanan dasar atau makanan pokok ruminansia. Bahannya sangat mudah dicerna. Sudah kami uji coba di Desa Sidorejo, Kecamatan Pongkok, Blitar,” imbuh mahasiswa yang beken disapa Syaiku ini.
Rata-rata masyarakat di Desa Sidorejo bertani buah nanas dan peternak hewan ruminansia, baik sapi maupun kambing. Syaiku bersama lima kawannya, Imam Hadayani Rohman, Muhammad Rizky Pratama, Luthfi Caesar Ardianto, dan Abdurrahman Eko Saputra melakukan sosialisasi di Gabungan Kelompok Tani Desa Sidorejo. Selain itu, mereka juga door to door, turun langsung ke rumah-rumah peternak ruminansia agar informasi yang disampaikannya mudah dicerna dan mengena kepada masing-masing individu masyarakat.
Baca juga: Gala Gantung Semar ITN Malang Melaju Ke PIMNAS, Petani Buah Belimbing Turut Senang
Untuk memproduksi Ombun Kamsa perlu membutuhkan keahlian khusus. Langkah awal yang harus dilakukan adalah mempersiapkan alat dan bahan. Alat-alatnya antara lain, mesin penggiling, tong fermentasi 150 liter, ember, timbangan gantung, pisau, gayung, masker, gunting dan sarung tangan. Adapun bahannya tediri dari 55 % limbah buah nanas, 3 % suplemen, 5 % gula pasir, 20 % dedak, 7 % garam, dan 10 % air. Barulah kemudian semua bahan diolah sesuai urutan dan takaran masing-masing bahan.
Gallery terkait: Wow! Mahasiswa Teknik Mesin Ciptakan Produk Baru Pakan Ternak Ruminansi
Tujuan inovasi dari produk ini antara lain adalah untuk mengurangi jumlah limbah nanas, memajukan perekonomian petani, dan memudahkan peternak saat kesulitan mencari rumput di musim kemarau. Yang tak kalah penting juga untuk menumbuhkan karakter mahasiswa sebagai calon interpreneur masa depan. Hal ini tentu akan bermanfaat bagi peningkatan kapasitas pribadi mahasiswa, masyarakat, dan almamater kampus tercinta, ITN Malang. (mus)
great website, thanks for sharing the article.
kegiatan nya sangat berguna sekali, memanfaatkan limbah dan mengurasi biaya untuk membeli pakan ternak. terimakasih informasi dan ilmunya.
Meskipun ITN Malang berbasis teknologi, tetapi tidak sedikit mahasiswa yang sudah memulai wirausaha. Terimakasih atas perhatian dari terhadap berita tersebut.