itnmalangnews.id – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang mengadakan sosialisasi terkait pengadaan proposal dana hibah Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) tahun anggaran 2018 untuk pendanaan tahun 2019. Sosialisasi ini diselenggarakan di Fakultas Teknologi Industri (FTI), Kampus II ITN Malang, Kamis, (9/8).
Fourry Handoko ST.SS.MT.Ph.D., Ketua LPPM ITN Malang mengatakan, tahun ini ITN Malang telah berprestasi sebagai kampus swasta terbaik ke-3 se-Jawa Timur untuk kategori penelitian. Prestasi ini perlu ditingkatkan ke level yang lebih tinggi dan mendorong para peneliti ITN Malang lebih giat ke depannya.
“Sosialisasi ini kami adakan untuk menyikapi aturan baru dari Kemenristekdikti. Masuknya ITN ke dalam kluster utama membuka peluang besar bagi para dosen untuk meningkatkan jumlah dan kualitas penelitiannya. Nah, sebelum mereka terjun ke lapangan di tahun 2019 mendatang, kita bekali dulu aturan mainnya,” papar alumni University of Melbourne ini.
Baca juga: Peringkat Ke-3 Jawa Timur, LPPM ITN Malang Dorong Penelitian dan Abdimas Dosen
Pada tahun anggaran 2018, Direktorat Pengelolaan Kekayaan Intelektual menyelenggarakan program pemberian insentif kepada dosen peneliti di bawah naungan Kemenristekdikti yang berhasil memplublikasikan jurnal ilmiah internasional bereputasi. Anggaran tersebut akan dicairkan pada tahun 2019. “Lebih dari 100 jurnal internasional yang sudah dihasilkan oleh peneliti ITN Malang. Penelitian ini akan kami dorong terus, baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya,” tambah Fourry.
Gallery terkait: Jelang Tahun 2019 LPPM ITN Malang Selenggarakan Sosialisasi Aturan Baru Kemenristekdikti
Insentif artikel ilmiah diberikan kepada dosen peneliti yang artikel ilmiahnya telah terbit dalam kolom jurnal internasional bereputasi maksimal sebesar Rp. 35.000.000 dipotong pajak 15%. Jurnal tersebut disyaratkan harus mendapatkan rekomendasi dari penelaah/reviewer berdasarkan hasil seleksi. “LPPM ITN Malang berharap, dana hibah di tahun 2019 dapat diserap secara maksimal dan dosen peneliti dapat meningkatkan jumlah publikasi ilmiahnya di kancah internasional,” pungkas Fourry. (mus)
Cukup menarik juga untuk diikuti