itnmalangnews.id – Menulis memang tidak mudah tetapi juga tidak sulit, jika dipelajari dan dibiasakan. Karena hakikatnya menulis sama dengan berbicara, hanya saja menulis menungkapkan ide-ide melalui tulisan. Itulah gagasan dasar yang dibangun oleh Teknik Geodesi Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang saat menyelenggarakan Workshop Karya Tulis Ilmiah, Selasa (13/3).
Heri Purwanto, ST, MT, ketua Jurusan Teknik Geodesi menyatakan bahwa sejauh ini dikalangan mahasiswa masih kekurangan pengalaman menulis. Padahal sebagai mahasiswa teknik geodesi kemampuan menulis sangat dibutuhkan, pasalnya saat mengajukan proposal tertentu baik klien swasta atau pemerintah pertama-tama yang dibaca adalah tulisan. “Jadi kalau ide bagus terus ditulis kurang baik, maka yang nangkap juga kurang terkesan. Seharusnya ide bagus juga ditulis dengan baik,” terang dia dalam sambutannya.
Kemampuan mempresentasikan materi dalam tulisan, lanjut dia, menjadi mutlak dibutuhkan. Tidak cukup hanya dengan kemampuan mempresentasikan lewat rumus-rumus saja. Melainkan rumus-rumus itu harus dinarasikan melalui bahasa yang lugas dan tegas sehingga setiap orang yang berasal dari kultur dan kemampuan yang berbeda-beda dapat memahami. “Intinya kita harus memiliki kemampuan berbahasa tulis yang baik,” kata dia.
Baca: Geodesi ITN Malang Gelar Workshop 3D Geographic Information System Bagi Guru dan Dinas
Baca: Alumni Teknik Geodesi ITN Malang Ikuti Sertifikasi Surveyor
Sementara itu, Dr. Herdianto, ST, MT, Wakil Dekan III Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, menyatakan hal yang sama. Bahwa kemampuan menulis sangat dibutuhkan bagi insan akademik. Lebih-lebih untuk melakukan atau melaporkan hasil riset dan proposal riset. “Saat kita mengajukan proposal PKM misalnya, maka dibutuhkan bahasa tulis yang bagus. Dan harapan kita setelah pelatihan ini akan ada banyak anak-anak geodesi yang lolos PKM,” harapnya. (her)