itnmalangnews.id – Perbedaan sebelum dan sesudah era Revolusi Industri 4.0 terletak pada penguasaan teknologi informasi dan komunikasi. Perubahan merebak ke bermacam aspek kehidupan, termasuk pendidikan. Metode pembelajaran kini tidak cuma luring, tetapi juga daring. Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang juga tengah bersiap meningkatkan pembelajaran daringnya lewat Sistem Pembelajaran Daring (Spada).
Baca juga: www.itn.ac.id
“Sejak 2009 ITN Malang sudah punya e-learning, jadi Spada tidak terasa sepenuhnya baru. Namun kita perlu mengembangkan kualitas dan keaktifan pembelajaran daring,” kata Dr. Evy Hendriarianti, ST,M.MT, Ketua Panitia Pelatihan Spada, Jumat (29/11).
Evy melanjutkan jika pembelajaran daring penting untuk meningkatkan daya saing, baik di skala nasional maupun internasional. Oleh sebab itu, Spada perlu difungsikan semaksimal mungkin. “Salah satu strategi meningkatkan daya saing adalah memperbaiki metode pembelajaran. Zaman sudah berkembang, pembelajaran harus menyesuaikan dengan revolusi industri supaya tetap relevan,” tukasnya.
Senada dengan Evy, Rektor ITN Malang, Dr. Ir. Kustamar, MT menyebutkan pembenahan mutlak diperlukan dalam menghadapi dinamika zaman. Pembelajaran daring termasuk kompetensi era Revolusi Industri. “Pembelajaran hari ini mempersiapkan masa yang akan datang. Kelak kita dituntut serba cepat. Pembelajaran pun bisa divirtualkan, tetapi tetap menyediakan ruang pertemuan untuk praktik atau materi tertentu,” terangnya.
Baca juga: Sekretaris LLDIKTI Wilayah VII Jatim Sarankan Perguruan Tinggi Buka Kuliah Daring
Baca juga: Lewat Aplikasi MISHEQA, LLDIKTI Wilayah VII Jatim Monitoring Mutu Perguruan Tinggi Swasta
Rektor menginformasikan kalau sekarang sarana pembelajaran daring tengah disiapkan. Untuk jenis praktikum, ia berkeinginan supaya mahasiswa dapat praktik di luar laboratorium kampus. “Keinginan kami mahasiswa kelak bisa langsung praktik skala industri. Relasi dan alumni di luar banyak, tinggal berkolaborasi,” pungkas Kustamar.
Pelatihan Spada ITN Malang diadakan selama dua hari, mulai hari ini sampai besok (30/11). Pelatihan dilakukan di Ruang Amphi Elektro lantai 3 Kampus 2 ITN Malang. Peserta berasal dari struktural institusi hingga program studi dengan jumlah total 45 orang. (ata)