itnmalangnews.id – Diceritakan sepasang suami istri menjalani hidupnya serba kekurangan. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sang istri haru menjual semua barang-barang yang ada. Hingga pada akhirnya sang istri menjual diri untuk menghidupi keluarganya.
Namun nahas, aksi jual diri sang istri ketahuan oleh pak haji. Tak berpikir panjang pak haji langsung lapor sama sang suami. “Setelah si istri ketemu suami, sang suami marah. Ditambah lagi pak haji membawa saksi mata yang merupakan pengguna dari si istri,” terang Fahrizal Tarmizi, pendamping teater sanggar Blizt Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang, menceritakan alur drama saat ditemui di lokasi acara pementasan, Sabtu (21/4).
Baca: Selang Dua Jam, 500 Pencari Kerja Serbu Aula ITN Malang
Baca: Peringati Hari Kesehatan Nasional, 100 Lansia Ikuti Cek Kesehatan Gratis
Kemarahan sang suami kemudian mereda, malah dia merasa bersalah atas semua prahara yang terjadi dalam keluarganya. Dia memutuskan untuk merantau mencari pekerjaan demi perbaikan ekonomi keluarganya. “Dalam perantauan ini, kita belum melanjutkan kisah ceritanya, jadi berhenti saat sudah merantau,” kata dia.
Pemuda asli Tulungagung itu, mengatakan bahwa acara pementasan semacam itu sudah biasa dilakukan oleh teater sanggar Blitz setiap tahunnya. Dalam kesempatan itu ada teaterikal lainnya, yaitu tentang perempuan kaitannya dengan hari Kartini. (her)