itnmalangnews.id – Talkshow Arsitektur “Arsitektur Luar dan Dalam” Himpunan Mahasiswa Asitektur Jumat (8/4) mendatangkan pembicara Ir. Poppie Pratiwi Rezki dari Profesional Interior Designer dan Arsitek. Ia menjelaskan, ruang dengan kenyamanan utilitas dapat membentuk sirkulasi yang lebih bagus. Banyak hal yang harus diperhatikan tentang ruang dalam dan luar : proporsi, warna, vocal poin, detail, keseimbangan, dan proses. “Akhir-akhir ini trend interior banyak menggunakan material daur ulang, tapi bisa bertahan sampai kapan, berkelanjutan dari sebuah interior juga perlu dipikirkan” ujar Ketua Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII) Jatim ini.
“Sekarang ini banyak mahasiswa magang belum dilengkapi kemampuan yang memadai. Maka seorang arsitek harus membekali diri dengan detail-detail tadi (ruang dalam dan luar, Red), khususnya mahasiswa ITN Malang. Kalau perlu saat bertemu klien untuk survei lokasi silahkan membawa meteran sendiri, jangan malu. Tidak bisa mengukur panjang ruangan atau tempat dengan perkiraan saja” ungkap wanita yang bergerak di bidang kontraktor dan konsultan interior ini menekankan.
Selain tentang detail-detail ruang dalam dan ruang luar, lulusan ITN tahun 1995 ini menjelaskan bahwa (HDII) Himpunan Desainer Interior Indonesia ada untuk mahasiswa. Mahasiswa bisa menjadi anggota tetapi tidak memiliki hak untuk memilih dan tidak mempunyai hak memberikan usulan. Dengan bergabung dalam HDII maka mahasiswa akan digodok dan nantinya akan bermanfaat saat mereka lulus kuliah. Selain itu HDII juga membantu institusi yang mempunyai jurusan desain interior. “Masih terbuka luas dunia kreativitas, peluang arsitek tidak hanya pada profesional tetapi juga bisa menjadi pengamat publik,” pesan pemilik InArch Design dan CV. Kria Cipta Utama ini.
Melalui Talkshow arsitektur yang dibuka untuk umum ini diharapkan bisa memberi motivasi, informasi,wawasan dan pengalaman arsitektur di dunia kerja. “Sangat menarik, dengan mengikuti seminar ini saya jadi tahu bagaimana dan apa yang mesti saya lakukan setelah lulus nanti,” kata Ali Wafa peserta seminar yang sedang menempuh kuliah semester 4 di ITN Malang. (sar)