PUISI-PUISI BELADIENA HERDIANI
ANAK BENCANA Di antara serakan daun-daun sampah. Anak-anak bencana menangis di layar kaca. Terjebak dalam lebam luka. Bersimbah darah duka nestapa. Gemetar dalam antrian panjang bencana. Orang tuanya dijemput gelombang. Tersembunyi timbunan reruntuhan gempa. Larut hilang dalam banjir bandang. Menjadi arang abu dalam kobaran api. Anak-anak bencana dalam rekaman kusam. Hilang saat televisi dimatikan. […]
Read more