
itnmalangnews.id – Rektor Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang Dr.Ir.Lalu Mulyadi,MT membuat terobosan baru dalam meningkatkan kinerja para pejabat ITN Malang di bawahnya. Kali ini dilakukan pengangkatan serentak susunan birokrasi di beberapa unit kerja ITN Malang. Antara ketua unit dan sekretarisnya di-SK bersama. “Jadi nanti tidak ada lagi ceritanya ketua habis masa jabatannya tetapi sekretarisnya masih sisa beberapa bulan,” terang lalu dalam acara penyerahan Surat Keputusan pejabat ITN Malang di ruang sidang rektorat kemarin (9/1/16).
Menurut Lalu, perbedaan waktu semacam itu akan menimbulkan ketimpangan antara ketua dan yang di bawahnya. Ketua yang baru yang masih junior merasa sungkan pada sekretarisnya yang sudah senior sehingga berpengaruh pada pengambilan keputusan dan kinerja lainnya. “Misalnya kajur habis jabatan Januari, sementara sekjurnya Maret, maka kajur yang baru kadang tidak melakukan apa-apa. Jadi kedepannya harusnya ada kerjasama,” lanjut pria asal Lombok tersebut. Karena itulah kemarin sebanyak 20 pejabat ITN Malang di tetapkan SK dalam rentang waktu yang sama.
Dalam kesempatan itu juga, alumni Universitas Teknologi Malaysia (UTM) tersebut menyampaikan soal jumlah jam kerja bagi para dosen. Bahwa pejabat ITN Malang yang bekerja sebagai dosen yang sudah memiliki NIDN (Nomor Induk Dosen Nasional) harus bekerja selama 40 jam per minggunya. Tetapi, menurut Lalu, dosen bisa memilih menghabiskan 40 jam kerja itu selama enam hari penuh per minggu. Atau menuntaskannya dalam beberapa hari saja sehingga sisanya bisa digunakan berlibur. “Misalnya 40 jam dituntaskan pada Senin hingga Jumat, sehingga Sabtu dan Minggu libur,” kata ayah empat anak tersebut.
Namun pilihan ini tidak bisa dilakukan sewenang-wenang. Artinya dosen ITN Malang yang menginginkan seperti itu harus berkoordinasi dulu untuk diatur jadwal kerjanya. “Yang terpenting juga adalah hal itu disampaikan pada mahasiswa agar mereka tidak bingung,” tukasnya. (her)