ITN MALANG NEWS-Memiliki rumah yang nyaman adalah impian setiap orang. Untuk itu perencanaan pembangunan sebuah rumah menentukan terhadap kenyamanan penghuninya. Rumah berdesain Islami yang nyaman harus terkonsep tata ruangnya berdasarkan hirarki, posisi, dan tata letak yang tepat. Demikian penjelasan Ir.Budi Fatoni,MTA, dosen arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN Malang) saat ditemui di ruang kerjanya pada Kamis (2/7) lalu.
Budi, sapaan akrab Budi Fatoni, mengatakan, bahwa salah satu rumah yang nyaman adalah rumah berdesain Islami. Menurut dia, rumah berdesain Islami menjaga aurat penghuninya. Aurat dalam arti, privasi pemilik rumah terjaga. Islam menyarankan menjaga aurat, sehingga desain rumah harus mempertimbangkan hal tersebut. “Rumah Islami menjaga antara kawasan privat dan publik,” terang dia. Misalnya, pintu kamar tidur tidak diposisikan berhadap-hadapan dengan ruang tamu. Sehingga tamu tidak dapat melihat langsung apa yang terdapat dalam kamar privasi pemilik. “Kalau tamu tahu isi dalam kamar penghuni kan kurang etis,” lanjutnya.
Kemudian jarak antara pagar dengan pintu depan rumah juga perlu diperhatikan. Jika ada tamu datang berkunjung penghuni masih memiliki waktu untuk berbenah diri. Misalnya, masih memiliki waktu untuk ganti pakaian yang sopan. Selain itu, rumah berkonsep Islami di ruang tamu sebaiknya dipasang gambar-gambar yang netral, misalnya kaligrafi atau pemandangan biasa. Hal ini agar tidak menimbulkan kesan yang dapat membuat tamu tidak nyaman. “Dengan demikian muslim sebaiknya punya rumah berdesain Islami,” lanjut salah satu anggota tim ahli bangunan Kota Malang tersebut. (her)