
itnmalangnews.id – Menghidupkan sebuah organisasi dengan kegiatan yang bermanfaat tidaklah mudah. Seiring berjalannya waktu pasti ada masa-masa jenuh dan bosan karena kegiatan monoton. Hal inilah yang menjadi titik awal tercetusnya ide kegiatan yang berbasis survei oleh Humas Publikasi dan Dokumentasi Rukun Ibu ITN Malang, Elizabeth C. Yuli, SH. “Dengan survei kita akan mengetahui apa yang diminati anggota berdasarkan keinginan mereka. Rukun Ibu di bawah naungan dunia pendidikan. Maka untuk mengetahui potensi kita lihat berdasarkan survei,” tutur ibu yang ramah ini.
Kepala Humas ITN Malang ini menjelaskan, dengan hasil kuisioner pengurus akan mengetahui keinginan, potensi, minat dan bakat anggotanya. “Adanya survey dengan kuisioner ini nantinya sebagai landasan usulan kegiatan Rukun Ibu ke depan. Juga sebagai update data anggota, misalnya ada alamat dan nomor telepon yang sudah berganti” tegasnya.
Dari kuisioner tersebut, ternyata mayoritas ibu-ibu menghendaki ikut perkumpulan bisa membawa manfaat lebih selain pertemuan yang rutin. Nantinya ibu-ibu yang memiliki ketrampilan bisa mengajar di bawah bimbingan seksi pendidikan, sehingga ada ketrampilan yang memiliki nilai jual. “Poin tertinggi dari survei adalah ketrampilan, rekreasi dan demo. Mereka ingin pintar itu yang pertama, dan ternyata banyak potensi dari ibu-ibu. Ada yang bisa nail art, body painting dan yoga,” sambungnya.
Ide ini sesuai dengan moto Rukun Ibu, “dari dan oleh kita”. Hasil kuisioner diberikan secara langsung oleh Kahumas kepada Ketua Rukun Ibu Siti Nasfiyah dalam acara Rukun Ibu di Kampus I ITN Malang, Rabu (24/8). (sar)