itnmalangnews.id – Selain jalan berlubang, parkir menjadi masalah serius di Kota Malang. City Guide 91.1 FM mengupas topik ini dalam siaran Idjen Talk. Dr.Ir. Nusa Sebayang, MT Dekan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang diundang menjadi salah satu pembicara terkait potret wacana parkir vertikal di Kota Malang, Rabu (10/04).
Dr.Ir. Nusa Sebayang, MT Pakar Transportasi ITN Malang (kiri) foto bersama dengan Diah Ayu Kusumadewi (kanan) dan penyiar Idjen Talk (tengah). (Foto: Istimewa)
“Saya sudah dengar selentingan kabar sebelumnya (rencana parkir vertikal, Red). Jumlah keadaan terus bertambah, sedangkan lahan parkir di Kota Malang space-nya kecil. Wacana parkir vertikal cocok sekali, hanya saja karena cost lebih mahal barangkali tarif parkir juga akan naik,” komentar Nusa.
Pakar transportasi ITN Malang ini menyambut baik rencana tersebut. Parkir yang terurus rapi menambah nilai jual daerah sehingga wisatawan yang membawa kendaraan pribadi betah. Dukungan terhadap rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Malang juga datang dari mancanegara. Tiga negara mengapresiasi dan bersedia menggarap proyek parkir vertikal yaitu Jerman, China, dan Singapura. Proposal mereka sudah diterima Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Kota Malang.
Baca juga: Atasi Kemacetan di Kota Malang, ITN Malang Siap Kontribusi Terjunkan Pakar Transportasi
Baca juga: Rumitnya Atasi Kemacetan di Kota Malang, Perlu Banyak Rekayasa Lalu lintas
Dikonfirmasi dari Pemkot Malang yang juga menjadi pembicara, parkir vertikal sudah hampir pasti dibangun. “Parkir vertikal sudah masuk dokumen terstruktur pembangunan Kota Malang. Insyaaallah mulai direalisasikan pada 2021. Kita butuh merampungkan kajian sosial budaya, transportasi, dan daya dukung tanah,” ujar Diah Ayu Kusumadewi, Asisten 2 Pemkot Malang. (ata)