Rektor ITN Malang, Prof Dr Eng Ir Abraham Lomi MSEE, (berdasi) di dampingi Wakil Dekan 3 FTI, ITN Malang Drs. Sumanto, M.Si, foto bersama alumni sebelum berangkat ke Sumba NTT dan Kalimantan Barat. (Foto: Mita/Humas ITN Malang)
itnmalangnews.id – Rektor Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang, Prof Dr Eng Ir Abraham Lomi MSEE, di dampingi Wakil Dekan 3 FTI, ITN Malang Drs. Sumanto, M.Si, melepas keberangkatan 22 alumni ITN Malang ke Sumba NTT, dan Kalimantan Barat, di Kampus 2 ITN Malang, Senin, (07/11/2022).
Baca juga: www.itn.ac.id
Keberangkatan alumni fresh graduate Fakultas Teknologi Industri (FTI), dan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) ini untuk bekerja di PT Hartono Plantation Indonesia (HPI Agro), lewat anak perusahaan PT Muria Sumba Manis, dan pabrik kelapa sawit di Kalbar. Sebelumnya mereka telah lolos seleksi pada campus hiring yang dilaksanakan oleh Pusat Karir ITN Malang dan HPI Agro pada Selasa, 25 Oktober 2022 lalu.
“Keberangkatan alumni ini sebelumnya diawali dengan adanya MoU antara ITN Malang dan PT HPI, kemudian dilanjut dengan rekruitmen. Dari 60 peserta, yang memenuhi kualifikasi perusahaan ada 22 peserta,” terang rektor saat melepas keberangkatan alumni. Kebutuhan SDM HPI Agro tentunya telah disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing perusahaan.
Baca juga: Teguh Kuncoro: Alumni ITN Malang Tangguh Menghadapi Tantangan dan Punya Keterampilan Lebih
Rektor menyakinkan alumni, agar tidak perlu khawatir ketika di Sumba. Karena disana fasilitas perusahaan sangat baik, lengkap, dan terintegrasi. Seperti perumahan untuk karyawan lengkap dengan fasilitasnya, sarana olahraga, klinik, minimarket, dan lain sebagainya. Kondisi ini telah dilihat langsung oleh rektor saat berkunjung ke Sumba pada Sabtu, 29 Oktober 2022 lalu.
“Khususnya di Sumba Timur karyawannya ada 3 ribu. Meski dianggap terpencil saya pastikan adik-adik kerasan, karena fasilitas di sana lengkap. Bahkan sekarang mereka sedang membangun hotel,” lanjut Prof Lomi sapaan akrab Rektor ITN Malang.
Di tempat kerja baru Prof Lomi mengingatkan alumni untuk selalu menjaga diri, serta menjaga nama baik almamater. Apalagi 80 persen karyawan perusahaannya adalah warga lokal yang memiliki karakter berbeda dengan para pendatang. Sehingga harus saling menghargai.
“Anda harus bisa cepat beradaptasi, jangan menyendiri. Bekerjalah dengan baik, dan loyal. Sehingga karir saudara kedepannya akan terus meningkat. Jaga diri baik-baik selama meniti karir di Sumba dan Kalimantan Barat,” tandasnya.
Rekrutmen HPI Agro tentunya membawa berkah kepada alumni ITN Malang. Salah satunya Maura Viana, alumnus Teknik Elektro S-1, angkatan ’18. Maura sebelumnya tidak menyangka bisa lolos rekrutmen di posisi electrical staff di HPI Agro.
Baca juga: Wagub Kaltim Bangga Alumni ITN Malang Berkontribusi Membangun Kaltim
“Kaget juga, tapi senang. Saya baru wisuda Bulan Oktober kemarin, dan langsung dapat pekerjaan. Tidak menyangka bakalan diterima. Saya memang memilih di Sumba, karena kesempatan diterima mungkin lebih besar. Tapi bukan berharap banget. Puji Tuhan ternyata saya diterima,” ungkapnya.
Mendapat bekerja jauh dari rumah membuat orang tua Maura sempat khawatir. Namun, melihat Maura bekerja bersama teman-temannya satu angkatan akhirnya orang tuanya pun mengizinkan. Dara asli Tangerang ini akan mengikuti ikatan dinas selama dua tahun dengan HPI Agro, termasuk masa training enam bulan.
“Harapannya saya beserta teman-teman bisa berkembang dengan perusahaan. Bisa membawa nama baik kampus. Serta, mendapat pengalaman baru yang lebih banyak,” tandasnya. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)