itnmalangnews.id – Aladin Eko Purkuncoro, ST, MT, Dosen Teknik Mesin Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang berhasil menciptakan mesin pembuat pakan ikan yang dapat hak paten dari Kemenkum HAM. Alat tersebut dianggap memiliki novelty (kebaruan) dibidang kualitas hasilnya dan sangat portable. “Hasil peletnya lebih padat dari mesin pada umumnya tidak mudah patah, kemudian saya lengkapi roda, sehingga dapat dibawa kemana-mana. Sangat portable,” terang Aladin saat ditemui di ruang humas ITN Malang, Selasa (30/1).
Pembuatan mesin crumble portable pencetak pakan ikan tersebut terinspirasi dari hobi pria yang juga pembina UKM PESAN tersebut, yaitu mancing. Saat dia mancing banyak pemilik kolam pemancingan mengeluh mahalnya pakan ikan. Selain itu juga, tak sedikit pengusaha tambak ikan mengeluhkan hal yang sama. Sejak itulah dia mulai memikirkan solusinya. “Saya mulai memikirkan gimana caranya, ada alat yang bisa mereka gunakan untuk membuat pakan sendiri, agar biayanya tidak mahal,” terangnya.
Maka dibuatlah alat berukuran 1×1 meter tersebut. Alat ini harganya terbilang murah dibanding jumlah pelet yang dihasilkan. Meskipun ukurannya tidak besar, alat ini mampu menghasilkan pakan ikan 50 kilogram per jamnya. “Tinggal kita hitung, kalau perkilogram pakan ikan katakannya 10 ribu rupiah, maka dalam sejam menghasilkan 500 ribu rupiah. Artinya dengan alat ini peternak ikan akan jauh lebih hemat biaya pakan,” terang mahasiswa doktoral Universitas Brawijaya (UB) itu.
Baca: Inayah Gadis Penyuka Mesin, Ubah Mesin GY6 125cc untuk Disability Car
Baca: ITN Malang Luncurkan Mobil Hemat Energi Untuk Ajang Internasional di Singapura
Adapun cara penggunaan alat ini sangat mudah sekali. Di bagian atas alat tersebut disediakan Hoper semacam nampan di mana bahan-bahan pakan ikan dapat diolah atau dicampur. Lalu setelah itu dimasukkan ke lubang yang memang khusus untuk membentuk pakan tersebut menjadi model silider (pellet) berdiameter 7 milimeter. Lalu jatuh ke nampan bagian bawah yang kemudian pakan dapat diambil untuk dijemur. Untuk ukuran besarnya pakan sendiri dapat bervariasi. “Ukurannya bisa kita atur, ada yang diameternya 7 milimeter, ada yang 5 dan empat. Tergantung kebutuhan besarnya ikan,”kata dia. (her)