
itnmalangnews.id – Di kawasan seberang Jatim Park 3, Kota Batu, berdiri Panti Asuhan Ebenezer. Begitu melewati gapura panti, di bagian dalam terdapat bangunan tua bercat rapuh, bahkan ada yang nyaris roboh. Rumah panti dibangun mayoritas dari kayu yang disekat-sekat. Panti asuhan tersebut berada satu lingkup dengan SD, SMP, dan SMK yang kondisinya nyaris sama, yakni kurang terawat. Panti ini dihuni oleh tujuh pengurus dan 25 anak asuh.
Persekutuan Mahasiswa Kristen ITN Malang kunjungi Panti Asuhan Ebenezer Kota Batu. (Foto: Istimewa)
Setelah survei, Persekutuan Mahasiswa Kristen (PMK) Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang memilih untuk melakukan bakti sosial ke Panti Asuhan Ebenezer, Sabtu (20/04). Menurut Resky Pasla Ketua Umum PMK, panti ini lebih membutuhkan uluran tangan. “Panti lain sudah ada donatur, di Ebenezer masih kurang meski sudah ada pemasukan dari pemerintah,” tuturnya.
Dalam kunjungannya, PMK mendonasikan sembako dan pakaian. Mereka juga mengajak adik-adik penghuni panti untuk menonton video kisah Nabi Yusuf lalu bermain bersama. Permainan pertama adalah meniup balon dan dilanjutkan dengan menulis mimpi.
“Tema kami adalah Impian Bukan Sekadar Mimpi. Permainan meniup balon mengajarkan kita bahwa mencapai tujuan tidaklah mudah, sehingga pengharapan kembali pada Tuhan. Sedangkan menulis mimpi dengan spidol yang diikat delapan tali menunjukkan jika kita tidak bisa sendiri dalam menggapai mimpi, Tuhan punya rencana,” jelas Resky.
Baca juga: Maudy Ayunda Ajak Generasi Milenial Kejar Mimpi dengan Terus Belajar
Baca juga: Damai dan Suka Cita Natal, Mahasiswa Kristen ITN Malang Rayakan Natal Bersama
Mahasiswa Teknik Mesin semester enam ini berharap semua orang bisa teguh pada mimpinya. “Buat adik-adik Ebenezer, jangan memandang mimpi kalian sebatas mimpi, capailah! Ada saja pengalaman yang bisa diambil untuk mencapai tujuan kita. Hal yang sama berlaku pula untuk semua orang termasuk teman-teman mahasiswa,” pesannya. (ata)